Bahan
- ikan
- udang
- cumi-cumi
- kelapa
- tepung terigu
Bumbu
- cabe merah
- bawang merah
- bawang putih
- ketumbar
- garam
Peralatan Masak
Peralatan yang dipergunakan untuk membuat otak-otak adalah baskom, pisau, sendok pengacau adonan, pemanggang, hekter, dan talenan. Adapun bahan-bahan dibeli dari pasar atau warung. Kecuali daun kelapa dapat diambil sendiri dan ikan hasil pancingan.
Cara Membuat
Cara membuat makanan tradisional otak-otak adalah ikan dibersihkan lalu dibuang duri-durinya kemudian digiling atau diblender hingga halus. Begitu pula dengan semua bumbu dihaluskan. Setelah itu tepung terigu, ikan dan bumbu yang telah dihaluskan diberi air secukupnya lalu diaduk-aduk sampai merata. Setelah adonan jadi disendokkan ke daun kelapa yang telah dipotong-potong dan panjangnya kira-kira sejengkal-sejengkal, cara menutupnya yaitu dengan menangkupkan dua potong daun kelapa berhadap-hadapan dan diberi semat di kedua ujungnya dengan tulang daun kelapa atau pun hekter agar isi tidak keluar. Setelah selesai panggang di atas api hingga matang.
Nilai Budaya
Nilai yang terdapat dalam makanan tradisional otak-otak ini adalah nilai budaya dan nilai ekonomi. Nilai ekonomi dapat diketahui karena makanan tradisional ini menjadi barang dagangan yang dijual oleh para penduduk setempat, walaupun harganya tidak begitu mahal, namun dapat menunjang pendapatan keluarga.
Sumber:
Setiati. Dwi. 2000. Tata Saji Hidangan Melayu Pada Peringatan Hari-Hari Besar Islam Di Pulau Penyengat. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional Tanjungpinang.
- ikan
- udang
- cumi-cumi
- kelapa
- tepung terigu
Bumbu
- cabe merah
- bawang merah
- bawang putih
- ketumbar
- garam
Peralatan Masak
Peralatan yang dipergunakan untuk membuat otak-otak adalah baskom, pisau, sendok pengacau adonan, pemanggang, hekter, dan talenan. Adapun bahan-bahan dibeli dari pasar atau warung. Kecuali daun kelapa dapat diambil sendiri dan ikan hasil pancingan.
Cara Membuat
Cara membuat makanan tradisional otak-otak adalah ikan dibersihkan lalu dibuang duri-durinya kemudian digiling atau diblender hingga halus. Begitu pula dengan semua bumbu dihaluskan. Setelah itu tepung terigu, ikan dan bumbu yang telah dihaluskan diberi air secukupnya lalu diaduk-aduk sampai merata. Setelah adonan jadi disendokkan ke daun kelapa yang telah dipotong-potong dan panjangnya kira-kira sejengkal-sejengkal, cara menutupnya yaitu dengan menangkupkan dua potong daun kelapa berhadap-hadapan dan diberi semat di kedua ujungnya dengan tulang daun kelapa atau pun hekter agar isi tidak keluar. Setelah selesai panggang di atas api hingga matang.
Nilai Budaya
Nilai yang terdapat dalam makanan tradisional otak-otak ini adalah nilai budaya dan nilai ekonomi. Nilai ekonomi dapat diketahui karena makanan tradisional ini menjadi barang dagangan yang dijual oleh para penduduk setempat, walaupun harganya tidak begitu mahal, namun dapat menunjang pendapatan keluarga.
Sumber:
Setiati. Dwi. 2000. Tata Saji Hidangan Melayu Pada Peringatan Hari-Hari Besar Islam Di Pulau Penyengat. Tanjungpinang: Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional Tanjungpinang.