Beliukng adalah alat untuk menumbuk atau melubangi tanah. Bentuk beliukng secara keseluruhan hampir menyerupai segitiga. Mata beliukng berbentuk panjang dari besi dengan tempaan kasar. Gagang (paradahnya) berbentuk bulat panjang berkepala bengkok menyerupai pengaitu terbuat dari bahan kayu keras. Mata beliukng diikat kuat dengan lilitan rotan pada kepala gagang beliukng hingga bentuk beliukng menyerupai bentuk segitiga. Beliukng bukan untuk memotong atau menebang kayu. Fungsi lain dari beliukng selain sebagai peralatan kerja, juga digunakan sebagai senjata untuk menahan serangan binatang buas di hutan di samping itu dalam hal lain beliukng juga berfungsi sebagai perlengkapan dalam upacara yangahatn. Dalam hal ini mata beliukng digunakan sebagai alat untuk memanggil jubata dengan cara memukul-mukul atau membunyikannya. Mata beliukng juga dipakai sebagai pertanda bagi orang meninggal dunia dengan cara meletakkannya di dada orang yang telah meninggal.
Sumber:
Umberan, Musni, Dkk. 1994. Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber:
Umberan, Musni, Dkk. 1994. Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.