Payung agung adalah tanda kebesaran raja adat, terbuat dari bahan kain berwarna untuk payung dan bergagang kayu bulat yang berhias tatah. Di daerah pesisir (Peminggir) masing-masing Sebatin (kepala adat) mempunyai warna sendiri yang bermacam-macam. Di daerah adat pepadun (pedalaman) hanya tiga warna, yaitu putih untuk punyimbang (kepala adat) Marga atau Punyimbang Bumi, kuning untuk punyimbang Tiyuh, dan merah untuk punyimbang suku. Payung ini hanya dipakai dan dikembangkan pada upacara adat besar.
Sumber:
Hadikusuma, Hilman, dkk. 1978. Adat Istiadat Derah Lampung. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber:
Hadikusuma, Hilman, dkk. 1978. Adat Istiadat Derah Lampung. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.