Ngalage

Ngalage merupakan salah satu tarian khas masyarakat Baduy di Desa Kanekes. Tarian ini hanya dimainkan sebelum mamasuki masa tanam sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Dewi Padi Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Pertanian yang ada di Baduy merupakan pertanian tanah kering atau huma. Dalam konsepsi orang Baduy ladang atau huma bukanlah milik perorangan, melainkan komunal yang penggunaannya dapat dilakukan bersama-sama secara bergiliran menurut ketentuan yang telah diatur oleh adat.

Secara umum proses bercocok tanam orang Baduy pada prinsipnya ada empat tahap, yaitu: pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan penuaian (pemungutan hasil). Tahap pengolahan tanah terdiri atas: nebas/nuaran kakayon atau pembersihan tanah dari pepohonan kecil dan rerumputan, ngaduruk atau pembakaran pepohonan kecil atau rerumputan yang telah ditebang dan dicabut dalam proses nuaran kakayon, ngalobang atau membuat lubang untuk memasukkan pupuk, dan ngaseuk atau membuat lubang untuk memasukkan benih. Tahap berikutnya adalah tahap penanaman yang biasanya dilakukan bersamaan dengan ngaseuk. Menurut Iskandar (2010), tahap penamaman orang Kanekes didasarkan atas kalender tani khusus yang berpedoman pada rasi bintang orion (bentang kidang). Apabila bentang kidang telah muncul maka masa tanam harus segera dimulai, sebab bila sang kidang mulai merem dan pehuma tetap memaksakan tanam, tanaman bakal diserang hama kungkang (Leptocorisa acuta), ganjur (Oseolia orizae), gaang (Grylottalpa africana), atau ongrek/kuuk.

Pada tahap ngaseuk inilah tari ngalage dipertunjukkan. Ngalage dibawakan oleh penari sembari mengarak setumpuk padi yang dikaitkan di bambu menuju ke balai warga. Sepanjang perjalanan, arak-arakan akan diiringi oleh alat musik khas Baduy yaitu angklung buhun dan dogdog lojor. Jadi, untuk sekali pertunjukan memerlukan belasan hingga puluhan orang penari.

Oleh karena itu, ngalage hanya dilaksanakan oleh petani Baduy yang ekonominya cukup baik. Sebab, untuk dapat mementaskan tari ngalage diperlukan biaya antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta guna membayar pemain angklung buhun serta dogdog lojor. Petani yang tidak mampu umumnya melakukan gerakan tanam secara mandiri. (gufron)
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pijat Susu

Archive