Permainan ini menggunakan alat ang terbuat dari kayu. Berbentuk kerucut dengan bagian bawah memakai kaki dan tengahnya ada lekukan tempat benang untuk memutar alat tadi. Benang dililitkan kemudian ditarik sekuatnya agar alat tadi dapat berputar kencang sehingga dapat merontokkan alat panggal lawannya. Panggal yang lebih dulu pecah, berhenti berputar, dan jatuh dianggap kalah.
Alat tadi selain terbuat dari kayu juga dapat dibuat dari bambu, yaitu buluh bambu ditutup bagian atas dan bawahnya dan di tengahnya dipasang sebuah kaki yang tegak berdiri agar panggal ini dapat berdiri sambil berputar dengan mengeluarkan suara khas.
Sumber:
Purnama, Yuzar, dkk,. 2004. Budaya Tradisional pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.