Permainan rok umpet atau petak umpet biasanya dilakukan anak-anak sekolah dasar. Permainan ini dapat dilakukan di halaman sekolah, rumah, atau di lapangan. Permainan ini dilakukan oleh minimal dua orang makin banyak makin bagus. Untuk menentukan siapa yang jaga atau disebut kucing dan siapa yang bersembunyi, mereka melakukan gambreng, dan yang kalah menjadi kucing.
Si kucing menghitung angka sampai duapuluh lima dengan suara dikeraskan. Posisinya harus membelakangi dan dengan mata ditutup tangannya sendiri, adapun para pemain segera berhamburan untuk bersembunyi. Selesai menghitung, si kucing mencari satu persatu sampai semuanya dapat ditemukan. Permainan selanjutnya yang menjadi kucing adalah yang pertama ditangkap oleh si kucing.
Saat sedan bermain bisa saja si kucing harus kembali menghitung dan pemain yang tadinya sudah kena kemudian berlari untuk bersembunyi lagi. Hal itu terjadi jika saat si kucing sedang mencari kemudian ada pemain yang segera berlari ke tempat si kucing menghitung atau ketika seseorang ditemukan kemudian dia berlomba berlari menuju tempat tadi dan ternyata si kucing dapat didahului mencapai tempat tersebut.
Si kucing menghitung angka sampai duapuluh lima dengan suara dikeraskan. Posisinya harus membelakangi dan dengan mata ditutup tangannya sendiri, adapun para pemain segera berhamburan untuk bersembunyi. Selesai menghitung, si kucing mencari satu persatu sampai semuanya dapat ditemukan. Permainan selanjutnya yang menjadi kucing adalah yang pertama ditangkap oleh si kucing.
Saat sedan bermain bisa saja si kucing harus kembali menghitung dan pemain yang tadinya sudah kena kemudian berlari untuk bersembunyi lagi. Hal itu terjadi jika saat si kucing sedang mencari kemudian ada pemain yang segera berlari ke tempat si kucing menghitung atau ketika seseorang ditemukan kemudian dia berlomba berlari menuju tempat tadi dan ternyata si kucing dapat didahului mencapai tempat tersebut.
Sumber:
Purnama, Yuzar, dkk,. 2004. Budaya Tradisional pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.