Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Di sana, tepatnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, sekitar 92 kilometer arah selatan Kota Ciamis ada sebuah pantai yang bernama Pangandaran. Pantai yang menjadi obyek wisata primadona Jawa Barat ini konon sudah cukup terkenal sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, pada zaman pendudukan Jepang salah satu bagian dari Pantai Pangandaran, yaitu di Teluk Pananjung pernah digunakan sebagai tempat pendaratan dan sekaligus tempat persembunyian tentara Jepang yang berupa goa-goa. Untuk dapat menuju lokasi Pantai Pangandaran yang berjarak sekitar 236 kilometer dari Kota Bandung, dapat dicapai melalui dua rute (menggunakan angkutan umum). Rute pertama, dari terminal bus Cicaheum menggunakan bus jurusan Bandung-Pangandaran atau bus-bus antarkota lain yang melewati wilayah pantai selatan Pulau Jawa. Namun, apabila menggunakan bus yang bukan langsung ke Pangandaran, maka sesampai di terminal Banjar harus berganti bus yang menuju ke Pangandaran. Sedangkan, rute kedua menggunakan kereta api ekonomi dari stasiun Kiaracondong hingga ke stasiun Banjar. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus umum hingga ke Pangandaran.
Kondisi Pantai
Pantai Pangandaran sangat istimewa karena berbentuk semenanjung atau lebih sederhananya adalah sebuah daratan yang menjorok ke lautan, sehingga sewaktu pagi dari sisi sebelah timur dapat melihat terbitnya matahari (sunrise) dan sore harinya dari sisi sebelah barat dengan jarak tempuh yang tidak begitu jauh dapat melihat terbenamnya matahari (sunset). Disamping itu, pantainya yang landai dengan airnya yang jernih serta pasang-surut air lautnya yang relatif lama, memungkinkan para pengunjung untuk berenang, meskipun sebenarnya ada larangan untuk berenang karena Pangandaran merupakan bagian dari pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal mempunyai ombak besar dan sering memakan korban.
Daya tarik lainnya yang cukup menjanjikan sebagai kawasan tujuan wisata adalah adanya kegiatan-kegiatan, seperti: upacara hajat laut setiap bulan Muharam dengan melarung berbagai macam sesajen di Pantai Timur Pangandaran yang dilakukan oleh nelayan setempat sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa; dan festival layang-layang internasional (Pangandaran International Kite Festival) pada bulan Juni atau Juli.
Sebagai catatan, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata lain, tidak jauh dari Pantai Pangandaran masih ada beberapa obyek wisata lain yang cukup menarik, diantaranya adalah: Pantai Batukaras, Pantai Batu Hiu, Pantai Karang Nini, Pantai Lembah Putri, Pantai Keusik Luhur, Pantai Karang Tirta, Goa Donan, Pemandian Alam Citumang, Cukang Taneuh, dan Cagar Alam Pananjung.
Fasilitas Pantai Pangandaran
Fasilitas penunjang obyek wisata Pantai Pangandaran tergolong lengkap. Misalnya, bagi pengunjung yang ingin mengelilingi kawasan Pantai Pangandaran, dapat menyewa sepeda santai atau kendaraan bermotor roda empat dengan harga sewa yang cukup bervariasi, mulai dari Rp35.000,00 hingga Rp50.000,00 per jam, sesuai dengan model dan ukuran. Tempat penyewaan berbagai kendaraan tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sepanjang jalan di kawasan obyek wisata ini.
Sementara, bagi pengunjung yang ingin berkeliling sambil menikmati pemandangan alam di pantai secara bersama-sama, dapat pula menyewa jasa pengantar pengunjung menggunakan delman atau dokar wisata. Dan, bagi yang ingin berlayar dapat menyewa perahu wisata milik para nelayan. Perahu wisata ini sebenarnya adalah perahu yang biasa digunakan oleh para nelayan untuk melaut yang telah dimodifikasi dengan memakai tenda agar para penumpangnya dapat menikmati panorama pantai dengan nyaman.
Beberapa hotel di Pangandaran juga menyediakan peralatan-peralatan untuk olahraga air, seperti parasailing, jetski, wind surfing, scuba diving, snorkling dan lain sebagainya. Namun, bagi pengunjung yang ingin melakukan olahraga air seperti tersebut di atas harus mentaati petunjuk-petunjuk dari petugas penjaga pantai agar keselamatannya terjaga.
Pengunjung juga dapat menikmati aneka masakan laut di restoran-restoran atau rumah makan yang ada di tempat wisata ini. Menu santapan pun dapat dipesan sesuai selera. Mulai dari ikan bakar, kepiting rebus, hingga udang tepung. Ikan-ikan laut tersebut langsung berasal dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Pantai Timur Pangandaran. Sebagai catatan, selain dijual ke restoran-restoran, sebagian ikan-ikan yang didapat oleh para nelayan Pangandaran itu juga diolah untuk dijadikan makanan khas pangandaran, yaitu Jambal Roti (ikan yang diawetkan dengan cara diasinkan).
Selain berbagai fasilitas di atas, masih ada berbagai fasilitas penunjang lainnya yang membuat kawasan wisata Pantai Pangandaran banyak dikunjungi para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya adalah: lapangan parkir yang cukup luas, pusat informasi pariwisata, pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer, kios-kios penjual cinderamata, gedung biskop, diskotik, kafe, bumi perkemahan, pondok wisata, hotel dan wisma dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp50.000,00 hingga Rp250.000,00 untuk satu malam. (gufron)