Alkisah, di sebuah hutan ada seekor Lebah pekerja keras. Setiap hari dia keluar dari sarang mencari bunga-bunga yang sedang mekar untuk diambil sarinya. Suatu saat, Sang lebah bertemu dengan seekor kumbang macan yang sedang bertengger di atas sebuah daun kering. Sang kumbang macan hanya diam sambil menjilati kaki-kaki depannya seakan telah selesai makan besar.
Penasaran melihat Kumbang Macan, Sang Lebah menghampiri. Adapun tujuannya adalah menanyakan apakah di hutan masih banyak bunga yang dapat diambil sarinya. Sebab, dia melihat Sang Kumbang Macan seakan kekenyangan. Siapa tahu Sang Kumbang Macan bersedia memberitahukan lokasi tanaman hutan yang sedang berbunga.
Tanpa di sangka Sang Kumbang Macan malah balik bertanya apakah Lebah berhasil menemukan tanaman yang sedang berbunga. Sebab, sudah berhari-hari dia berkeliling hutan tetapi tidak pernah menemui satu tanaman pun yang sedang berbunga. Oleh karena itu, dia memakan apa pun yang ditemui agar dapat tetap hidup walau harus selalu membersihkan diri seusai makan.
Merasa senasib dengan Lebah, Sang Kumbang Macan lalu berkata bahwa di bagian utara hutan dipenuhi oleh berbagai macam bunga. Namun, jarak hutan itu amatlah jauh dan harus ditempuh melalui berbagai rintangan. Konon, di sana juga menjadi tempat berkumpul para kumbang macan. Jadi, apabila Lebah berminat, mereka dapat pergi bersama menuju hutan tersebut.
Tergiur akan “iklan” Kumbang Macan, Sang Lebah langsung menyatakan berminat. Mereka pun terbang menuju hutan yang diceritakan Kumbang Macan. Awalnya perjalanan itu menyenangkan hingga mereka lelah dan memutuskan beristirahat pada selembar dahan di puncak sebuah pohon.
Ketika sedang beristirahat itulah tiba-tiba ada seekor bunglon menghampiri dan hendak memakan Kumbang Macan. Sang Lebah yang kebetulan melihat langsung menyengat si bunglon hingga melarikan diri. Begitu juga sebaliknya, ketika Sang Lebah terperangkap jaring laba-laba, Sang Kumbang Macan yang menolongnya. Mereka saling tolong sepanjang perjalanan hingga suatu hari sampailah di tempat yang dituju.
Di sana Kumbang Macan dan Lebah terpana menyaksikan ribuan bunga mekar secara bersamaan. Mereka tidak mengira kalau cerita tentang bunga di bagian utara hutan memang benar adanya. Dan, sejak saat itu Kumbang Macan dan Lebah memilih menetap dan beranak pinak di sana.
Diceritakan kembali oleh ali gufron