Ngangler dan Ngagaru

Ngangler dan ngagaru adalah salah satu tahap dalam proses pengolahan lahan persawahan di daerah Jawa Barat. Tahap ini dilaksanakan setelah ngacaian, nyacar, mopok, ngawalajar, dan mapag galeng (memperbaiki pematang atau galengan). Ngawalajar sendiri adalah proses membalikkan lapisan tanah agar tidak asam dan dapat terkena sinar matahari dengan menggunakan peralatan berupa cangkul, bajak, atau traktor (bergantung luas dan kemiringan tanah).

Apabila ngawalajar menggunakan traktor, maka proses ngangler dan ngagaru tidak perlu dilaksanakan karena tanah sudah rata dan berbentuk seperti lumpur. Namun, bila ngawalajar menggunakan bajak bertenaga munding (kerbau), setelah proses mapak galeng selesai dilanjutkan dengan ngangler untuk menghancurkan atau melembutkan tanah yang masih berbongkah-bongkah dengan menggunakan pacul. Tujuan dari ngangler agar tahap berikutnya (ngagaru) dapat dilakukan dengan mudah, karena tidak mungkin ngagaru dilakukan pada tanah yang berbongkah-bongkah. Tahap ini biasanya dilakukan sehari setelah mapag galeng dengan tujuan agar air dapat betul-betul meresap ke dalam tanah, sehingga pencangkulan dapat dilakukan dengan mudah.

Setelah tanah tidak lagi berbongkah-bongkah, proses selanjutnya adalah merata-haluskannya menggunakan garu, sehingga prosesnya dinamakan ngagaru. Garu adalah sebuah alat persegi panjang dengan ujung menyerupai sisir. Pada salah satu sisi garu diberi tangkai dengan arah agak mencuat ke atas untuk disambungkan pada pasangan agar dapat ditarik kerbau. Prosesnya dilakukan dua kali karena ngagaru pertama hasilnya tidak akan betul-betul rata dan halus. Ngagaru kedua dilakukan pada hari kedua sampai ke empat setelah ngagaru pertama dengan tujuan agar air betul-betul meresap ke dalam tanah hingga menyerupai lumpur.
Garu
Pada ngagaru kedua ini posisi garu agak digeser sedikit, sehingga “gigi-gigi”-nya tidak berada pada bekas garu-an pertama agar hasilnya lebih rata dan halus. Adapun alatnya juga dapat menggunakan sosorog. Alat ini terbuat dari sebilah papan kayu berbentuk empat persegi panjang dan diberi tangkai pegangan agak panjang sebagai pegangannya. Cara kerjanya hanyalah dengan mendorong-dorongkannya pada permukaan tanah hingga permukaannya menjadi rata. Dan, apabila proses ngagaru telah selesai, lahan yang belum ditanami padi dapat pula dimanfaatkan untuk memelihara ikan mas hingga menjelang masa tandur.
Sosorog
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pocong Gemoy

Archive