Sate Manis Gerendeng

Sate atau satai adalah makanan terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa menggunakan tulang daun kelapa atau bambu lalu dipanggang menggunakan bara arang kayu. Adapun dagingnya dapat berupa daging ayam, domba, sapi, kambing, kelinci, kuda, dan lain sebagainya.

Di daerah Tangerang, tepatnya di Pasar Jajan Teras Cisadane sekitar bantaran Sungai Cisadane ada sebuah UMKM yang menjual sejenis sate bernama sate manis gerendeng. Gerendeng sendiri adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Pencipta sate ini adalah Haji Yunus yang merupakan warga asli Kota Tangerang.

Awalnya sekitar tahun 1960an Haji Yunus menjual sate dari sisa-sisa daging jualan orang tuanya. Lambat laun, karena unik dan banyak diminati Haji Yunus memindahkan tempat jualannya dari rumah ke Pasar Jajan Teras Cisadane yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Seperti namanya, sate ini bercita rasa manis-gurih dengan daging empuk kenyal yang berasal dari bagian kepala sapi. Daging itu dipotong kecil-kecil lalu ditusuk menggunakan bambu dan direndam dalam larutan gula merah, bawang putih, ketumbar halus, merica halus, dan bumbu rahasia keluarga selama sekitar dua jam agar meresap ke dalam daging.

Setelah direndam sate dibakar tanpa ditambah bumbu atau campuran lainnya. Begitu matang sate siap disajikan bersama nasi atau ketan. Haji Yunus membandrol harga satenya sejumlah Rp 25 ribu untuk lima tusuk. Sementara nasi Rp 5 ribu porsi dan ketan Rp 2,5 ribu per potong.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pocong Gemoy

Archive