Ghul-ghul

Ghul-ghul adalah salah satu bentuk kesenian yang berkembang di Kabupaten Sumenep, khususnya di Kecamatan Lenteng Timur. Kesenian ini sangat unik karena dipergelarkan dalam rangka mengiringi kelajuan (terbangnya) burung merpati. Ghul-ghul adalah kependekan dari kata “gul-onggulen” , yaitu punuk (benjolan yang ada di punggung sapi). Versi yang lain mengatakan bahwa nama ghul-ghul diambil dari salah satu alat musiknya, yaitu gendang yang bagian tengahnya menggelembung. Sebab, awalnya musik ini didominasi oleh gendang. Namun, dalam perkembangannya memasukkan berbagai alat musik lainnya. Dalam setiap penampilan membutuhkan 10 orang pemain (minimal). Adapun peralatan musik yang dimainkan terdiri atas: 3 tul-tul (gendang yang berukuran sedang), sebuah gendang besar, sebuah gendang kecil, sebuah gong, sebuah seruling, sebuah kerca, sebuah saronen, sebuah gaghambang, dan sebuah kerca.

Di masa lalu hampir setiap desa yang ada di Kecamatan Lenteng Timur ada organisasi yang berkenaan dengan musik ghul-ghul. Akan tetapi, dewasa ini tidak tampak lagi, kecuali di Desa Lenteng Timur. Di desa ini para pencintanya membentuk organisasi yang bernama “Perkumpulan Dara Gettak”. Setiap hari Sabtu mereka mengadakan pertemuan dan pertunjukkan dengan lokasi yang berbeda. Pertemuan biasanya dimulai pukul 14.00 WIB sampai menjelang senja. Sembari menunggu anggota yang belum datang, mereka memainkan instrumen ghul-ghul yang berirama sarka (mars). Setelah seluruh anggota datang, irama musik diganti dengan irama yang lebih lembut. Mereka membawa burung merpati jenis jambul ysng dimasukkan dalam sangkar tertutup. Ketika hari mulai senja, maka acara pelepasan merpati dilakukan. Masing-masing anggota, dengan merpati yang ada dalam sangkarnya, bersiap-siap dalam posisi duduk (jongkok). Begitu ada aba-aba, para anggota membuka pintu sangkar, sehingga merpati berhamburan menghiasi angkasa, kemudian kembali sarang masing-masing Jika pada saat yang diitentukan ada merpati yang belum pulang, maka alat musik tul-tul diperdengarkan (ditabuh). Dalam tempo beberapa menit biasanya merpati tersebut akan datang (pulang). Dan, dengan masuknya semua merpati ke sangkar masing-masing, maka berakhirlah permainan ini.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pocong Gemoy

Archive