Bila mendengar kata Piranha yang ada di benak kita adalah ikan pemakan daging bergigi tajam dan berahang kuat yang hidup berkoloni di Sungai Amazon. Di habitatnya ikan ini memiliki puluhan jenis, di antaranya adalah: (1) Pygopristis Denticulata atau biasa disebut sebagai piranha emas karena tubuhnya berwarna emas dengan punggung kebiruan atau kekuningan; (2) Serrasalmus Sanchezi atau ruby red piranha dengan ciri-ciri perut berwarna cerah, tubuh pipih, tubuh berbintik perak, bagian kepala sedikit cekung, dan sirip berwarna merah; (3) Pygocentrus Cariba atau black spot piranha dengan ciri-ciri tubuh berwarna abu-abu keperakan, bintik hitam di sekujur tubuh, mata berwarna keperakan, dan bagian sirip berwarna oranye/merah; (4) Serrasalmus Gibbus atau gibbus piranha; (5) Serrasalmus Rhombeus atau black piranha atau red eye piranha karena memiliki ukuran mata besar dan berwarna merah; (6) Pygocentrus Piraya; (7) Serrasalmus Spilopleura atau gold piranha/reby red piranha dengan ciri-ciri bagian punggung kehijauan, perut kuning berbintik hitam dan kepala agak cembung; (8) Pristobrycon Striolatus dengan ciri-ciri moncong tumpul, kepala agak silver, rahang bawah dan berwarna oranye; (9) Metynnis Argenteus atau silver dollar karena berwarna perak dan bintik kehijauan; (10) Serrasalmus Serrulatus atau little saw piranha dengan ciri tubuh berwarna agak merah dan lubang “hidung” besar; dan (11) Pygocentrus Nattereri atau piranha merah atau piranha perut merah.
Piranha piranha perut merah atau red bellied piranha adalah jenis piranha yang paling banyak dipelihara orang. Spesies yang berasal dari filum chordata, kelas actinopterygii, ordo characiformes, famili serrasalmidae, dan genus pygocentrus ini sangat ditakuti karena dicitrakan agresif, seram, mengerikan, ganas, suka menyerang secara beramai-ramai dan mencabik-cabik daging mangsanya hingga tidak tersisa.
Ciri-ciri fisiknya sendiri sangat mendukung stigma mengerikan tadi. Walau hanya berukuran panjang maksimal hingga 30 centimeter, ia memiliki deretan gigi tajam berbentuk segitiga yang ditunjang oleh rahang sangat kuat. Tubuhnya pipih lebar dengan bagian atas berwarna abu-abu, sedangkan bawahnya merah. Seluruh tubuh berbintik kecil keperakan hingga mendekati bagi ujung ekor yang berwarna hitam.
Dibanding jenis piranha lain, habitat red bellied piranha sangat luas dan mampu bertahan hidup di mana saja (danau, rawa, sungai berlumpur, anak sungai, kolam, hingga pelagis air tawar). Dalam urusan makan pun, red bellied piranha memiliki variasi yang cukup banyak, mulai dari hewan air berukuran kecil, bangkai, serangga, krustasea, hingga capybara.
Saat makan inilah reputasinya disematkan sebagai rakus, ganas, buas, mengerikan, dan lain sebagainya. Di samping itu, penyerangan secara cepat dan berkelompok hingga membuat mangsa tercabik-cabik tanpa sisa atau hanya menyisakan tulang-belulang saja membuatnya mendapat stigma sebagai hewan “jahat” dan ditakuti banyak orang.
Padahal, sejatinya piranha perut merah atau red bellied piranha adalah hewan penakut dan kagetan. Mereka selalu hidup berkelompok sebagai perlindungan diri dari pemangsa yang berukuran lebih besar. Dan, apabila ada kawanan piranha terlihat menyerang makhluk lain yang berukuran lebih besar, maka kemungkinannya sangat lapar atau sumber makanan telah sangat menipis dan merasa terancam karena keberadaannya terganggu.
Oleh karena sifat aslinya yang cenderung penakut, kagetan, hidup bergerombol, serta cara makan super agresif, oleh sebagian orang red bellied piranha dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bila dipelihara dalam aquarium umumnya terdiri atas empat ekor atau lebih piranha perut merah.
Berikut adalah video yang rada ajaib. Seekor mujaer yang awalnya merupakan makanan, rupanya dibiarkan begitu saja dan malah hidup bersama kawanan piranha selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya dipindahkan karena lebih rakus daripada piranhanya sendiri.
Piranha piranha perut merah atau red bellied piranha adalah jenis piranha yang paling banyak dipelihara orang. Spesies yang berasal dari filum chordata, kelas actinopterygii, ordo characiformes, famili serrasalmidae, dan genus pygocentrus ini sangat ditakuti karena dicitrakan agresif, seram, mengerikan, ganas, suka menyerang secara beramai-ramai dan mencabik-cabik daging mangsanya hingga tidak tersisa.
Ciri-ciri fisiknya sendiri sangat mendukung stigma mengerikan tadi. Walau hanya berukuran panjang maksimal hingga 30 centimeter, ia memiliki deretan gigi tajam berbentuk segitiga yang ditunjang oleh rahang sangat kuat. Tubuhnya pipih lebar dengan bagian atas berwarna abu-abu, sedangkan bawahnya merah. Seluruh tubuh berbintik kecil keperakan hingga mendekati bagi ujung ekor yang berwarna hitam.
Dibanding jenis piranha lain, habitat red bellied piranha sangat luas dan mampu bertahan hidup di mana saja (danau, rawa, sungai berlumpur, anak sungai, kolam, hingga pelagis air tawar). Dalam urusan makan pun, red bellied piranha memiliki variasi yang cukup banyak, mulai dari hewan air berukuran kecil, bangkai, serangga, krustasea, hingga capybara.
Saat makan inilah reputasinya disematkan sebagai rakus, ganas, buas, mengerikan, dan lain sebagainya. Di samping itu, penyerangan secara cepat dan berkelompok hingga membuat mangsa tercabik-cabik tanpa sisa atau hanya menyisakan tulang-belulang saja membuatnya mendapat stigma sebagai hewan “jahat” dan ditakuti banyak orang.
Padahal, sejatinya piranha perut merah atau red bellied piranha adalah hewan penakut dan kagetan. Mereka selalu hidup berkelompok sebagai perlindungan diri dari pemangsa yang berukuran lebih besar. Dan, apabila ada kawanan piranha terlihat menyerang makhluk lain yang berukuran lebih besar, maka kemungkinannya sangat lapar atau sumber makanan telah sangat menipis dan merasa terancam karena keberadaannya terganggu.
Oleh karena sifat aslinya yang cenderung penakut, kagetan, hidup bergerombol, serta cara makan super agresif, oleh sebagian orang red bellied piranha dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bila dipelihara dalam aquarium umumnya terdiri atas empat ekor atau lebih piranha perut merah.
Berikut adalah video yang rada ajaib. Seekor mujaer yang awalnya merupakan makanan, rupanya dibiarkan begitu saja dan malah hidup bersama kawanan piranha selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya dipindahkan karena lebih rakus daripada piranhanya sendiri.