Payang atau biasa disebut juga dengan istilah pukat kantong merupakan sebuah jaring yang terdiri atas: kantong, mulut, badan, sayap atau kaki, dan tali selambar. Pada bagian ujung kantong hingga ke ujung sayap terdapat waring bermata antara 2-40 cm. Agar dapat menangkap ikan-ikan permukaan yang sering melarikan diri ke lapisan air bagian bawah, mulut atas payang dibentuk sedemikian rupa hingga menonjol ke belakang, sementara mulut bawahnya menonjol ke depan. Sebagai penyeimbangnya, sayap dan mulut payang diberi pemberat, sementara bagian atasnya diberi pelampung dengan besar dan jarak tertentu. Pelampung terbesar ditempatkan pada bagian tengah dan mulut jaring.
Jaring payang dioparasikan oleh 3-5 orang nelayan (perahu kecil) dan 10-16 orang nelayan (perahu besar) sekitar 1-3 mil dari pantai tidak berkarang pada waktu siang maupun malam hari. Penebarannya dilakukan dengan cara melingkari gerombolan ikan yang berlindung di sekitar tendak (rumpon) yang telah dipasang sebelumnya. Hasil tangkapan utama jaring payang diantaranya adalah: layang, solar, kembung, lemuru, japuh, tongkol, dan lain sebagainya.
Jaring payang dioparasikan oleh 3-5 orang nelayan (perahu kecil) dan 10-16 orang nelayan (perahu besar) sekitar 1-3 mil dari pantai tidak berkarang pada waktu siang maupun malam hari. Penebarannya dilakukan dengan cara melingkari gerombolan ikan yang berlindung di sekitar tendak (rumpon) yang telah dipasang sebelumnya. Hasil tangkapan utama jaring payang diantaranya adalah: layang, solar, kembung, lemuru, japuh, tongkol, dan lain sebagainya.