Di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kampung Kiaraeunyeuh, Kecamatan Pamengungpeuk Banjaran ada sebuah kesenian bernama Jibrut. Menurut disparbud.jabarprov.go.id, kesenian ini pertama kali dicetuskan oleh seorang bernama Mang Aji sekitar tahun 1930 dan mencapai puncaknya sekitar tahun 1945. Asal nama jibrut sendiri adalah akronim dari “Ji” yang diambil dari nama pencetusnya “Aji” dan “Brut” yaitu suara telapak tangan ketika dihimpitkan pada ketiak atau cecekolan (bagian lutut atau sikut bila dilipat).
Mengutip bonoquest.wordpress.com, konon seni Jibrut lahir ketika Mang Aji masih kecil dan menjadi penggembala kerbau, kambing, atau itik miliki tetangganya. Di kala hewan gembalaan sedang merumput dia iseng memasukkan telapak tangannya ke ketiak sambil menghentakkan bahu sehingga mengeluarkan bunyi “brut”. Bunyi itu dijadikan sebagai “beat” pengiring bunyi kendang atau siulan yang dikeluarkan oleh mulutnya. Dan, oleh teman-temannya “musik” Mang Aji tadi dipadukan dengan suara tepukan sehingga menimbulkan sebuah harmonisasi bunyi yang mengundang tawa.
Kepandaian membunyikan “brut” ini rupanya terus diasah hingga Mang Aji berumur sekitar 40 tahun. Bahkan, dia menjadikan bebunyian itu sebagai sebuah kesenian baru yang dinamakan “jibrut” dengan menambah beberapa unsur lain seperti hentakan kaki, gerakan pantomim, lawakan atau bebodoran, serta sajian lakon berupa cerita kehidupan sehari-hari.
Oleh Mang Aji, jibrut kemudian dijadikan sebagai mata pencaharian. Bersama teman-temannya, dia sering memainkan jibrut keliling kampung pada pagi (pukul 10.00-13.00), sore (pukul 16.00-18.00), dan malam hari antara pukul 19.00.21.00. Selain berkeliling kampung, mereka juga mengiringi arak-arakan pengantin sunat dan acara-acara khusus di alun-alun atau lapangan.
Sumber:
“Kesenian Jibrut” diakses dari https://bonoquest.wordpress.com/2010/11/ 06/kesenian-jibrut/, tanggal 1 Agustus 2020.
“Jibrut”, diakses dari http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=515&lang=id#:~:text=Seni%20Jibrut%20ini%20pertama%20kali,Arak%C2%ACarakan%20Budak%20Sunat, tanggal 1 Agustus 2020.