Pengantar
Curug Cimahi adalah sebuah obyek wisata alam berupa air terjun yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Untuk mencapai obyek wisata ini, dari Kota Bandung yang jaraknya sekitar 10 kilometer dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota trayek Terminal Cimahi-Cisarua atau Terminal Ledeng (Lembang)-Cisarua dengan tarif sekitar Rp.5.000,00. Namun, apabila menggunakan kendaraan pribadi dari pusat Kota Bandung dapat menempuh jalan Cihanjuang menuju Cisarua dalam waktu sekitar 1 jam.
Ada dua versi mengenai asal usul nama air terjun ini. Versi pertama menyatakan bahwa nama air terjun atau curug ini diambil dari nama sungai yang mengalir diatasnya, yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (Danau) Lembang. Sedangkan, versi lainnya menyatakan bahwa curug ini dinamakan cimahi (ci = cai = air, mahi = cukup) karena debit arinya yang tidak pernah berkurang, walau pada saat musim kemarau. Namun sayang, dibandingkan tiga dasawarsa yang lalu, debit airnya jauh berkurang karena eksploitasi air Sungai Cimahi untuk pemukiman serta PDAM di dua daerah sekaligus, yaitu Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Kondisi Curug Cimahi dan Fasilitas yang Tersedia
Curug Cimahi adalah sebuah air terjun setinggi 85 meter yang mulai dibuka sebagai obyek wisata pada tahun 1978, dengan menempati area seluas sekitar 2 hektar. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung harus menuruni jalan setapak yang berundak-undak (sekitar 506 undakan) dan berkelok-kelok sepanjang 600 meter. Selama menuruni akan tangga tersebut, pengunjung dapat melihat pemandangan alam berupa flora dan fauna yang sangat elok di sekitar lokasi air terjun, seperti: pepohonan cemara yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau di atas ranting, serta kawanan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang saling bercengkrama. Monyet-monyet yang jumlahnya diperkirakan sekitar 100 ekor itu sesekali muncul di jalan setapak untuk memungut makanan yang dijatuhkan atau diberikan pengunjung.
Sesampai di lokasi, pengunjung dapat menikmati indahnya air terjun, bermain air atau bahkan mandi dan berenang. Konon, menurut kepercayaan masyarakat setempat, apabila seseorang mandi dan menadahkan badan di bawah siraman air terjun ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, karena curahan air tersebut dapat memancarkan aura positif yang akan membantu meningkatkan energi tubuh dan memacu proses kesembuhan.
Apabila telah puas bermain, di sekitar air terjun terdapat warung-warung sederhana yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain itu, obyek wisata Curug Cimahi juga menyediakan fasilitas-fasilitas khas tempat wisata, seperti: mushola. MCK, shelter, kios penjual cinderamata, pagar pengamanan, tempat sampah, peta lokasi obyek wisata, dan lain sebagainya. Sebagai catatan, untuk dapat menikmati keindahan Curug Cimahi, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp.3.000,-
Foto: http://lagulamaku.blogspot.com
Sumber:
http://www.budpar.go.id
http://bdgyes.com
http://www.tourismwestjava.com
Curug Cimahi adalah sebuah obyek wisata alam berupa air terjun yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Untuk mencapai obyek wisata ini, dari Kota Bandung yang jaraknya sekitar 10 kilometer dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota trayek Terminal Cimahi-Cisarua atau Terminal Ledeng (Lembang)-Cisarua dengan tarif sekitar Rp.5.000,00. Namun, apabila menggunakan kendaraan pribadi dari pusat Kota Bandung dapat menempuh jalan Cihanjuang menuju Cisarua dalam waktu sekitar 1 jam.
Ada dua versi mengenai asal usul nama air terjun ini. Versi pertama menyatakan bahwa nama air terjun atau curug ini diambil dari nama sungai yang mengalir diatasnya, yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (Danau) Lembang. Sedangkan, versi lainnya menyatakan bahwa curug ini dinamakan cimahi (ci = cai = air, mahi = cukup) karena debit arinya yang tidak pernah berkurang, walau pada saat musim kemarau. Namun sayang, dibandingkan tiga dasawarsa yang lalu, debit airnya jauh berkurang karena eksploitasi air Sungai Cimahi untuk pemukiman serta PDAM di dua daerah sekaligus, yaitu Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Kondisi Curug Cimahi dan Fasilitas yang Tersedia
Curug Cimahi adalah sebuah air terjun setinggi 85 meter yang mulai dibuka sebagai obyek wisata pada tahun 1978, dengan menempati area seluas sekitar 2 hektar. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung harus menuruni jalan setapak yang berundak-undak (sekitar 506 undakan) dan berkelok-kelok sepanjang 600 meter. Selama menuruni akan tangga tersebut, pengunjung dapat melihat pemandangan alam berupa flora dan fauna yang sangat elok di sekitar lokasi air terjun, seperti: pepohonan cemara yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau di atas ranting, serta kawanan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang saling bercengkrama. Monyet-monyet yang jumlahnya diperkirakan sekitar 100 ekor itu sesekali muncul di jalan setapak untuk memungut makanan yang dijatuhkan atau diberikan pengunjung.
Sesampai di lokasi, pengunjung dapat menikmati indahnya air terjun, bermain air atau bahkan mandi dan berenang. Konon, menurut kepercayaan masyarakat setempat, apabila seseorang mandi dan menadahkan badan di bawah siraman air terjun ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, karena curahan air tersebut dapat memancarkan aura positif yang akan membantu meningkatkan energi tubuh dan memacu proses kesembuhan.
Apabila telah puas bermain, di sekitar air terjun terdapat warung-warung sederhana yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain itu, obyek wisata Curug Cimahi juga menyediakan fasilitas-fasilitas khas tempat wisata, seperti: mushola. MCK, shelter, kios penjual cinderamata, pagar pengamanan, tempat sampah, peta lokasi obyek wisata, dan lain sebagainya. Sebagai catatan, untuk dapat menikmati keindahan Curug Cimahi, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp.3.000,-
Foto: http://lagulamaku.blogspot.com
Sumber:
http://www.budpar.go.id
http://bdgyes.com
http://www.tourismwestjava.com