Angso Duo

(Cerita Rakyat Daerah Jambi)

Alkisah, ada seorang raja sakti mandraguna bernama Rangkayo Hitam. Sang raja berhasil memikat dan akhirnya mempersunting Mayang Mengurai, Putri Temenggung Merah Mato dari daerah Sumatera Barat. Pernikahan mereka direncanakan akan diadakan secara besar-besaran yang dihadiri oleh hampir seluruh penduduk kerajaan.

Sebelum hari H, ibu Mayang mengurai memberi anaknya sepasang angsa dan sebuah perahu kajang lako sebagai hadiah pernikahan. Dia tidak menjelaskan mengapa hanya itu yang dijadikan sebagai hadiah. Padahal, umumnya orang akan memberikan barang-barang mewah kepada calon mempelai.

Usai menyerahkan angsa dan kajang lako Sang ibu berpesan agar Putri Mayang membawa kembali sepasang angsa tadi kepadanya usai pernikahan dilangsungkan. Dua hari berselang Putri Mayang dan Rangkayo Hitam menemui Istri Tumenggung Merah Mato guna menyerahkan sepasang angsa putih. Selanjutnya, Ibunda Putri Mayang menyuruh melepaskannya ke sungai. Rangkayo Hitam dan Putri Mayang diharuskan mengikuti ke mana pun kedua angsa pergi. Apabila angsa keluar dari sungai dan membuat sarang untuk bertelur, maka disanalah mereka harus membentuk kerajaan.

Singkat cerita, selepas kedua angsa berenang Rangkayo Hitam dan istri mengikutinya menggunakan perahu kajang lako. Rupanya mereka senang berada di air sehingga pasangan suami-istri itu terpaksa mengikuti hingga berhari-hari. Dan, baru setelah menemukan sebuah padang yang sangat luas mereka menemi dan membuat sarang. Di tempat itulah Rangkayo Hitam mendirikan negeri Jambi.

Diceritakan kembali oleh ali gufron
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pijat Susu

Archive