Letak dan Keadaan Alam
Blanakan merupakan satu dari 20 buah kecamatan yang secara administratif termasuk dalam Kabupaten Subang[1] dengan batas geografis sebelah utara dengan Laut Jawa, sebelah selatan dengan Kecamatan Ciasem, sebelah timur dengan Kecamatan Sukasar, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cimalaya Wetan serta Kabupaten Karawang.
Kecamatan yang luas wilayahnya sekitar 97,15 kilometer persegi ini terdiri atas 9 desa, 49 Rukun Warga, dan 174 Rukun Tetangga dengan jumlah penduduk 64.235 jiwa. Ke-9 desa itu adalah: Cilamaya Hilir seluas 4,03 kilometer persegi, Cilamaya Girang seluas 10,43 kilometer persegi, Rawamekar seluas 7,24 kilometer persegi, Rawameneng seluas 11,44 kilometer persegi, Jayamukti seluas 13,43 kilometer persegi, Blanakan seluas 12,88 kilometer persegi, Langensari seluas 8,25 kilometer persegi, Muara seluas 11,38 kilometer persegi, dan Tanjungtiga dengan luas 18,07 kilometer persegi.
Topografi Kecamatan Blanakan berada pada dataran rendah dengan ketinggian antara 0-8 meter di atas permukaan air laut. Adapun iklim yang menyelimutinya sama seperti daerah lainnya di Indonesia, yaitu tropis yang ditandai oleh adanya dua musim, penghujan dan kemarau. Musim penghujan biasanya dimulai pada Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau biasanya dimulai pada bulan April-September.
Sesuai dengan iklimnya yang tropis maka flora yang ada di sana pada umumnya sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia, seperti: kelapa, bambu, tanaman buah (rambutan, manggis, durian, dan lain sebagainya), padi, dan tanaman palawija (jagung, kedelai, mentimun, kacang panjang, dan lain sebagainya). Fauna yang ada di sana juga pada umumnya sama dengan daerah lain di Indonesia, yaitu: sapi, kerbau, kambing, dan ayam.
Organisasi Pemerintahan
Struktur organisasi pemerintahan tertinggi di Kecamatan Blanakan yang bermoto “Kesehatan Anda Kebanggaan Kami” dipegang oleh seorang Camat. Dalam menjalankan tugasnya Camat dibantu oleh Wakil Camat, Sekretaris Kecamatan, Kelompok Jabatan Fungsional, Seksi Pemerintahan dan Trantib, Seksi Perekonomian, Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Seksi Kesejahteraan Masyarakat, Seksi Pelayanan Umum, dan para kepala desa.
Para aparatur kecamatan tersebut bekerja dalam satu kerangka visi dan misi yang sama untuk kemajuan Kecamatan Blanakan. Visi tersebut adalah "Mewujudkan Masyarakat Blanakan yang Berbudaya Sehat Mandiri". visi itu dijadikan sebuah misi yang harus dilaksanakan atau diemban agar seluruh anggota organisasi dan pihak yang berwenang dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran Kecamatan Blanakan dalam menyelenggarakan Pemerintahan. Adapun misi dari Kecamatan Blanakan adalah: (a) Meningkatkan keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia untuk pelayanan yang tercapai; (b) Memantapkan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, akuntabel, dan transparan; (c) Meningkatkan pelayanan promotif, dan preventif, serta memperdayakan peran serta masyarakat di bidang kesehatan; dan (d) Meningkatkan kerja sama yang harmonis dengan lintas program dan lintas sektor (id.scribd.com).
Kependudukan
Penduduk Kecamatan Blanakan berjumlah 64.235 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 75.148. Jika dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, maka jumlah penduduk laki-lakinya mencapai 33.724 jiwa dan penduduk berjenis kelamin perempuan mencapai 30.507 jiwa. Para penduduk ini tersebar di 9 desa, yaitu: Cilamaya Hilir dihuni oleh 3.218 jiwa dengan jumlah laki-laki 1.800 jiwa dan perempuan 1.418 jiwa; Cilamaya Girang dihuni oleh 8.517 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.440 jiwa dan perempuan 4.077 jiwa, Rawa Mekar dihuni oleh 4.920 jiwa dengan jumlah laki-laki 2.623 jiwa dan perempuan 2.297 jiwa; Rawameneng dihuni oleh 9.230 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.786 jiwa dan perempuan 4.444 jiwa; Jayamukti dihuni oleh 7.328 jiwa dengan jumlah laki-laki 3.804 jiwa dan perempuan 3.524 jiwa; Blanakan dihuni oleh 12.303 jiwa dengan jumlah laki-laki 6.482 jiwa dan perempuan 5.821 jiwa; Langensari dihuni oleh 3.199 jiwa dengan jumlah laki-laki 1.694 jiwa dan perempuan 1.505 jiwa, Muara dihuni oleh 7.746 jiwa dengan jumlah laki-laki 3.654 jiwa dan perempuan 4.092 jiwa; dan Tanjungtiga dihuni oleh 8.537 jiwa dengan rincian jumlah laki-laki sebanyak 4.445 jiwa dan perempuannya 4.092 jiwa.
Jika dilihat berdasarkan golongan usia, penduduk yang berusia 0-4 tahun ada 6.481 jiwa, kemudian yang berusia 5-9 tahun ada 5.631 jiwa, berusia 10-14 tahun ada 5.479 jiwa, berusia 15-19 tahun ada 5.018 jiwa, berusia 20-24 tahun ada 4.519 jiwa, berusia 25-29 tahun ada 4.726 jiwa, berusia 30-34 tahun ada 4.861 jiwa, berusia 35-39 tahun ada 5.341, berusia 40-44 tahun ada 4.986 jiwa, berusia 45-49 tahun ada 4.690 jiwa, berusia 50-54 tahun ada 4.026 jiwa, berusia 55-59 tahun ada 2.862 jiwa, berusia 60-64 tahun ada 2.691 jiwa, berusia 65-69 ada 1.602 jiwa, berusia 70-74 ada 1.302 jiwa, dan yang berusia 75 tahun ke atas ada 1.021 jiwa. Ini menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Blanakan sebagian besar berusia produktif.
Mata Pencaharian
Letak Kecamatan Blanakan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa membuat mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah sebagai nelayan. Sedangkan sisanya terdiri atas: buruh tani dan petani pemilik sawah/ladang, pedagang, tukang ojeg, karyawan swasta, buruh swasta, peternak, Aparatur Sipil Negara, TNI/Polri, perajin, montir, dan tukang kayu.
Pendidikan dan Kesehatan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Blanakan meliputi: 1 buah taman kanak-kanak; 29 buah Sekolah Dasar dengan jumlah siswa sebanyak 5.788 orang dan 295 orang tenaga pengajar; 5 buah Sekolah Menengah Pertama dengan jumlah siswa sebanyak 1.627 orang dan 259 tenaga pengajar; 3 buah sekolah menengah atas; 6 buah Madrasah Ibtidaiyah; dan sebuah Madrasah Tsanawiyah.
Adapun tingkat pendidikan yang dicapai oleh penduduk Cijagang sebagian besar adalah tidak/belum sekolah (10.391 orang), tidak tamat SD/sederajat (13.148 orang), tamat SD/sederajat (21.533 orang), tamat SLTP/sederajat (12.922 orang) dan tamat SLTA/sederajat (5.503 orang), tamat Akademi (454 orang), dan tamatan Perguruan Tinggi sejumlah 173 orang.
Sementara untuk sarana kesehatan Kecamatan Cipayung memiliki 1 buah rumah sakit, 2 buah puskesmas, 64 buah posyandu, 9 buah pos KB, dan 5 buah balai pengobatan dengan tenaga medis sebanyak 23 orang yang terdiri atas: tiga orang dokter umum, dua orang dokter gigi, dan 18 orang bidan. Mengingat bahwa tidak semua warga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di kecamatan, terutama yang berkenaan dengan kelahiran, maka di sana ada 36 orang dukun bayi yang telah dibekali pengetahuan medis. Dukun tersebut oleh masyarakat setempat disebut sebagai paraji (BPS Kabupaten Subang 2019).
Agama dan Kepercayaan
Agama yang dianut oleh warga masyarakat Kecamatan Blanakan hanyalah Islam, Kristen, Budha, dan Konghucu. Berdasarkan data yang tertera dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang Tahun 208, Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar penduduknya yaitu 63.196 orang. Sedangkan sisanya Kristen sebanyak 41 orang, Budha 1 orang, dan Konghucu 1 orang. Para penganut agama Kristen, Budha, dan Konghucu ini bukanlah penduduk asli Blanakan, melainkan pendatang yang menetap dan bermatapencaharian sebagai pedagang kelontong.
Ada korelasi yang positif antara jumlah pemeluk suatu agama dengan jumlah sarana peribadatan. Hal itu tercermin dari banyaknya sarana peribadatan yang berkaitan dengan agama Islam (masjid dan musholla atau langgar). Berdasarkan data yang tertera dalam BPS Kabupaten Subang, jumlah masjid yang ada di sana mencapai 46 buah, sedangkan langgar yang ada mencapai 150 buah. Sarana peribadatan yang berkenaan dengan penganut agama Kristen, Budha, dan Konghucu belum terdapat di kecamatan ini.
Sumber:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang. 2018. Kecamatan Blanakan dalam Angka 2018. Subang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang. 2019. Kecamatan Blanakan dalam Angka 2019. Subang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang.
“Kabupaten Subang”, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_ Subang#:~:text=Berdasarkan%20Peraturan%20Daerah%20Kabupaten%20Subang,245%20desa%20dan%208%20kelurahan., tanggal 20 Desember 2020.
“Visi Misi Baru”, diakses dari https://id.scribd.com/document/392136468/Visi-Misi-Baru, tanggal 21 Desember 2020.
[1] Ke-20 buah kecamatan tersebut adalah: Binong, Ciasem, Ciater, Cibogo, Cijambe, Cikaum, Cipendeuy, Cipunagara, Cisalak, Compreng, Dawuan, Jalan Cagak, Kalijati, Kasomalang, Legon Kulon, Pabuaran, Pagaden, Pgaden Barat, Pamanukan, Patok Beusi, Purwadadi, Pusakajaya, Pusakanagara, Sagalaherang, Serangpanjang, Subang, Sukasari, Tambakdahan, Tanjung Siang, dan Blanakan (id.wikipedia.org)