Bal budhi merupakan suatu permainan ketangkasan yang berkembang pada para penggembala di Pamekasan, Madura. Pada masa lalu permainan ini banyak dilakukan oleh para penggembala. Bal budhi menggunakan menggunakan bola tennis yang ditepak ke belakang (budhi). Dalam perkembangannya, permainan Bal budhi tidak hanya dilakukan oleh para penggembala saja tetapi juga anak-anak atau orang-orang di luar penggembala. Mereka membentuk group-group yang namanya cukup menggentarkan seperti: Se Kalap (halilintar), Se Mega Remmang (Kuda Terbang), Se Banjir (Banjir), dan lain sebagainya. Bal budhi dimainkan oleh laki-laki. Setiap group terdiri atas 9 orang. Dalam sebuah permainan dipimpin atau diatur oleh seorang wasit dan dua orang penjaga batas lapangan. Lebar lapangan 3 meter, sedangkan panjangnya tidak dibatasi (tidak terbatas).
Dalam sebuah permainan bal budhi, pemain yang menginjak tali batas dianggap “mati”. Demikian juga ketika bola yang dilambungkan tertangkap lawan. Jika pemain dapat melakukannya dengan baik (tidak menginjak tali dan tepakannya bagus), maka yang besangkutan mendapat nilai satu. Selanjutnya, pemain tersebut melakukan tepakannya yang kedua dengan cara menghadap lawan. Tepakan ketiga dilakukan dengan kedua tangannya. Tepakan keempat oleh masyarakat setempat disebut taba. Demikian seterusnya sampai tepakan ketujuh.yang disebut sabung. Sebagai catatan, setiap tepakan yang berhasil mendapat nilai satu. Jadi, dalam permainan yang menjadi pemenangnya adalah yang paling banyak mengumpulkan nilai.
Dalam sebuah permainan bal budhi, pemain yang menginjak tali batas dianggap “mati”. Demikian juga ketika bola yang dilambungkan tertangkap lawan. Jika pemain dapat melakukannya dengan baik (tidak menginjak tali dan tepakannya bagus), maka yang besangkutan mendapat nilai satu. Selanjutnya, pemain tersebut melakukan tepakannya yang kedua dengan cara menghadap lawan. Tepakan ketiga dilakukan dengan kedua tangannya. Tepakan keempat oleh masyarakat setempat disebut taba. Demikian seterusnya sampai tepakan ketujuh.yang disebut sabung. Sebagai catatan, setiap tepakan yang berhasil mendapat nilai satu. Jadi, dalam permainan yang menjadi pemenangnya adalah yang paling banyak mengumpulkan nilai.