Namping

Namping adalah istilah petani di Jawa Tengah bagi sebuah ahap dalam proses pengolahan lahan pertanian tanah basah (sawah). Namping dilakukan setelah sawah dibalik tanahnya dengan menggunakan luku (ngluku) dengan diperbaiki dan atau diluruskan dengan cangkul sepanjang tepian sawah (pematang). Kegiatan yang biasanya dilakukan 4 hari setelah ngluku ini dalam satu bau (kurang lebih 0,5 hektar) tenaga yang diperlukan sejumlah 4 orang. Mereka bekerja mulai dari pukul 07.00-01.00 WIB. Menjelang tengah hari biasanya mereka dikirimi makanan dan minuman yang oleh masyarakat setempat disebut kojong. Tujuan namping di samping pematang sawah kelihatan lurus dan rapih, lubang yuyu (sejenis kepiting) dan atau tikus dapat tertutup. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah agar mudah dilalui.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive