Salah satu dari sekian banyak makanan tradisional yang ada di daerah Lampung khususnya di Bandar Lampung adalah keripik yang dibuat dari ketela, tales, nangka, sukun, dan pisang. Namun, dari beberapa jenis keripik tersebut, keripik pisang merupakan bahan yang paling banyak diproduksi dengan berbagai macam variasi rasanya seperti: asin, manis, janggung bakar, stroberry, melon, cokelat, vanila, asin manis, keju, moka, dan cokelat kacang.
Peralatan dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk membuat keripik pisang diantaranya adalah: baskom, alas peranjang (talenan), pisau, ember plastik, penggorengan (wajan), tungku atau kompor, tampah (nyiru), keranjang bambu, dan kantong plastik sebagai pembungkus dan lilin untuk merapatkan kantong plastik.
Sedangkan bahan atau bumbu-bumbunya adalah: (1) pisang kepok manado. Pemilihan jenis pisang ini didasarkan atas rasanya yang “hambar”, sehingga bila dicampur dengan bumbu-bumbu olahan rasa pisangnya tidak begitu kentara; (2) garam; (3) gula; (4) bawang putih; (5) minyak goreng; dan (6) perasa cokelat, keju, jagung bakar, stroberry, melon, dan moka yang diperoleh dari pabrik khusus pengolah bumbu keripik pisang.
Cara membuat
Pisang kepok manado yang telah dikupas dijemur selama 5 hingga 7 jam. Setelah agak kering, diiris tipis-tipis + 1-2 mm menurut panjang pisang. Kemudian, goreng irisan pisang tersebut sedikit demi sedikit agar tidak lengket satu dengan lainnya. Penggorengan dilakukan selam 5-7 menit, tergantung jumlah minyak dan besar kecilnya api kompor.
Apabila keripik telah berubah warna dari kuning menjadi kuning kecoklatan, angkat dan taruh di atas tampah untuk dikeringkan. Selanjutnya, apabila ingin diberi rasa, seperti: janggung bakar, stroberry, melon, cokelat, vanila, asin manis, keju, moka, dan cokelat kacang, keripik-keripik tersebut dibubuhi serbuk perasa dengan ukuran tertentu lalu dimasukkan ke dalam oven dengan suhu dan waktu pengovenan yang tertentu pula (bergantung dari jenis perasa yang digunakan).
Sebagai catatan, di beberapa tempat di Bandar Lampung terdapat penjual keripik pisang yang menjajakannya di warung-warung pinggir jalan dengan harga bervariasi antara Rp.10.000,00 hingga Rp.50.000,00, bergantung pada ukuran beratnya dan atau bentuk kemasan pembungkusnya. (gufron)