Dahulu sebelum dijadikan sebagai sebuah taman, daerah ini oleh penduduk setempat disebut sebagai “embukan” (mata air), karena terdapat sebuah mata air yang cukup besar. Mata air ini digunakan sebagai air minum dan juga air suci sehingga disakralkan oleh penduduk sekitarnya. Namun, setelah Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem melihat tempat tersebut, ia lantas berniat untuk membuat sebuah taman yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat pemandian. Dan, setelah taman tersebut selesai dibangun, kemudian diberinya nama Tirta Gangga.
Di dalam kompleks Taman Tirta Gangga yang dibangun oleh Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: tempat suci, mata air, bangunan pelindung mata air, menara air, aneka ragam bentuk kolam besar dan kecil, pancuran, tempat pemeliharaan ikan hias, aneka tanaman dan bunga-bungaan. Seluruh isi Taman Tirta Gangga ini merupakan wujud dari suatu keharmonisan hubungan antara manusia, alam dan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
Dan, sebagai tempat yang saat ini menjadi obyek wisata, Taman Tirta Gangga dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat rekreasi, seperti tempat parkir, penginapan, restoran, warung-warung kecil, dan kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Foto: http://farm1.static.flickr.com
Sumber:
http://www.iloveblue.com
http://alambali.wordpress.com
http://www.surgabali.biz