Dalam dunia pertanian di daerah Jawa ada istilah yang dinamakan sebagai macul yaitu aktivitas mengolah tanah menggunakan pacul. Di daerah Pemalang, macul dilakukan setelah tahap namping atau merata-luruskan bagian pematang sawah. Macul berguna untuk mertakan bagian tengah sawah yang masih berbongkah-bongkah hasil pembajakan menggunakan kerbau maupun traktor. Secara sepintas macul bertujuan agar kondisi tanah rata. Namun, demikian secara tersirat sebenarnya masih ada tujuan lainnya, yaitu agar berikutnya (nggaru) dapat dilakukan dengan mudah, karena tidak mungkin nggaru dilakukan pada tanah yang berbongkah-bongkah. Tahap macul ini biasanya dilakukan 5 hari setelah membajak (sehari setelah namping). Tenggang waktu tersebut dimaksudkan agar airnya betul-betul meresap ke dalam tanah, sehingga pencangkulan dapat dilakukan dengan mudah. Aktivitas macul umumnya dimulai dari pukul 07-00-01.00 WIB selama satu hari penuh dengan jumlah pemacul sekitar 12 orang untuk setengah hektar sawah.