Ray Abdul Fatah

Walau berusia masih dibawah 30 tahun, nama serta hasil karyanya mampu menembus pasar internasional. Ray Abdul Fatah adalah wirausahawan muda yang memiliki semangat tinggi untuk menggali potensi diri secara maksimal. Laki-laki yang hanya tamatan SMA ini memulai karir sebagai pengusaha dengan menjual Lampu Benang bersama isterinya. Namun karena pangsa pasar lampu benang mulai menurun, dia banting stir dengan membuka usaha pop up sekaligus sebagai wadah inovasi dalam berkreasi.

Usaha pop up yang didirikannya ternyata laris manis di pasaran. Oleh karena itu dia pun mulai mempekerjakan karyawan guna memenuhi permintaan pasar. Saat ini usaha yang dinamakan sebagai Ravy26house tersebut telah memiliki 11 orang karyawan yang terdiri atas lima orang karyawan tetap, tiga orang magang, dan tiga orang lagi para ibu yang berada di sekitar rumahnya. Para karyawan tadi sebelumnya telah diberikan pelatihan hingga mahir dan profesional sehingga dapat mengerjakan pesanan dari konsumen dengan baik.

Selain jumlah karyawan yang bertambah, hasil kreasi Ray juga ikut berkembang. Produk pop up yang dibuat menjadi lebih bervariasi, di antaranya pop up mahar, pop up card, pop up book, pop up frame, pop up brosur, dan kartu nama pop up. Produk-produk tersebut tidak hanya untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri saja, melainkan juga dari Malaysia, Hongkong, dan Australia. Konsumen yang memesan biasanya diberi kebebasan menentukan desain yang diinginkan dan merevisi hasilnya sesuai keinginan.

Ketenaran pop up karya Ray rupanya menarik perhatian sejumlah media massa lokal maupun nasional, seperti MNC TV, DAAI TV, KTV, Kompas TV, Trans 7, Trans TV, TV One, Metro TV, GO Bekasi, Radar Bekasi, Tribun News, Harian Suara, Bekasi Urban City, Kontan, dan lain sebagainya. Dan, berkat ekspose dari berbagai media tadi pada tahun 2018 Ray mencoba mengikuti ajang kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang diadakan oleh Bank Mandiri.

WMM merupakan wujud Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan industri yang sejalan dengan program Kementerian BUMN. Kehadiran para pebisnis muda akan semakin memperkuat kewirausahaan nasional. Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN mendukung pengusaha muda potensial agar dapat menopang dan mendorong ekonomi Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Melalui ajang WMM pada tahun 2018 Bank Mandiri melahirkan 28 pelaku usaha muda potensial, tangguh, dan profesional. Mereka dijaring dari sekitar 800 calon pebisnis yang diseleksi lewat 34 perguruan tinggi di Indonesia dan 10 komunitas maupun inkubasi bisnis.

Penilaian dibagi dalam kelompok mahasiswa dan non-mahasiswa dengan sub kategori wirausaha industri, perdagangan-jasa, boga, kreatif, sosial, dan tenologi. Pemenang kelompok non-mahasiswa akan memperoleh penghargaan serta uang tunai Rp.200 juta (juara pertama) dan Rp.100 juta (juara kedua). Sementara kelompok mahasiswa akan memperoleh Rp.100 juta bagi juara pertama dan juara kedua sebesar Rp. 50 juta.

Ray yang termasuk ke dalam 28 pelaku usaha, berhasil menjadi pemenang kedua bidang Usaha Kreatif dibawah Bella Kartika Aprilia – Sepiak Belitong sebagai juaranya. Adapun pemenang kategori lainnya (non-mahasiswa) adalah: Bidang Usaha Industri (Juwita – Golden Berry dan Reza Rizky Hermawan – Hermawan Propertindo Utama); Bidang Usaha Sosial (Andhika Mahardika – CV Agradaya Indonesia dan Mohammad Andriza Syarifudin – Nusa Berdaya); Bidang Usaha Boga (Endro Firdaus – GreenSmoothie Factory dan Bintang Priyambodo – Papa Buncit); Bidang Usaha Teknologi Digital (Christopher Farrel Millenio Kusuma – Kecilin dan Yudhis Thiro Kabul Yunior – Detron Engineering); Bidang Usaha Teknologi Non-Digital (Achmad Arbi – Lightning Advanced Solution Technology dan Nugroho Hari Wibowo – Encomotion); serta Digital Financial Technology (Adjie Wicaksana – Halofina – LPIK ITB dan Bong Defendy – Zend Money).
Sedangkan pemenang Wirausaha Muda Mandiri kategori mahasiswa adalah: Bidang Usaha Industri, Perdagangan, dan Jawa (Arnandiza Amirul Khadifa – Balon Kado dan Agus Wibowo – Agro Lestari Merbabu); Bidang Usaha Boga (Putu Agi Pratama – Umah Lokal dan Sentanah Limmase – Fermenation Indonesia); Bidang Usaha Kreatif (Malinda Amalia – Linean dan Nabila – Batik Kanawa); Bidang Usaha Sosial (Reno Pati – Rumah OPPO dan M Zulfikri Al Qowy – Pacco.com); Bidang Usaha Teknologi Digital (Aditya Pramata Ghifary – Media Bimbingan Belajar Gratis Website & Aplikasi dan Rafliansyah Ruslan – Scola); serta Bidang Usaha Teknologi Non Digital (Alwy Herfian Satriatama – Majapahitech dan Aprial Syahputra – Herbalfoam).

Bagi Ray, kemenangan dalam ajang WMM 2018 memotivasi dirinya untuk terus berkreasi dan berinovasi. Bahkan tidak hanya itu, dia juga mengajak masyarakat yang berada di sekitarnya untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan usaha pop up dengan tujuan mengurangi angka pengangguran di daerah Bekasi. Melalui rumah kreatif Ravy26house Ray mencoba memberdayakan mereka melalui pelatihan hingga dapat menjadi pengusaha handal dan mandiri.

Foto: https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-4220462/wirausaha-muda-mandiri-2018-sukses-lahirkan-pengusaha-muda-baru
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive