Berladang merupakan salah satu bentuk pertanian (dalam arti luas). Dalam kebudayaan Sunda proses bercocok tanam di ladang para prinsipnya ada empat tahap, yaitu: pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan penuaian (pemungutan hasil). Pada tahap pengolahan tanah terdiri atas ngaresik, nguyab, ngeprek, ngagaritan, ngalobang, dan ngaseuk.
Ngaseuk adalah membuat lubang sebagai tempat untuk memasukkan benih. Alat yang dipergunakan adalah sebatang kayu berbentuk menyerupai alu (alat penumbuh padi) yang salah satu ujungnya runcing, sehingga ketika ditusukkan ke tanah akan menghasilkan lubang.