Tangguk merupakan peralatan tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan atau binatang laut lainnya. Tangguk terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya: (1) tangguk tangan. Tangguk tangan umumnya dibuat dari belahan bambu atau rotan yang dijalin melengkung dan berbingkai. Selain itu, tangguk ini juga ada yang dibuat dari jalinan dawai halus atau besi halus dengan ukuran tertentu. Fungsi tangguk tangan adalah untuk menangkap benih-benih kerang pada waktu air laut sedang surut; (2) tangguk bergalah. Tangguk ini mempunyai tangkai yang terbuat dari kayu dan biasanya digunakan untuk menangkap kerang dewasa; (3) tangguk kecil dan tangguk besar. Kedua tangguk ini terbuat dari anyaman besi halus. Tangguk kecil biasanya digunakan untuk menangkap siput-siput yang hidup di permukaan air laut. Sedangkan, tangguk besar digunakan untuk menangkap siput lala yang berada di dalam lumpur pada saat air laut sedang surut; (4) tangguk tunda. Tangguk tunda dibuat dari batangan besi dengan ukuran tertentu dan mempunyai tali penarik yang diikat pada trajunya. Panjang tali tunda tergantung dari kedalaman air, karena tali ini hanya akan dilepaskan apabila tangguk telah menyentuh dasar laut. Jenis tangguk ini biasanya digunakan untuk menangkap siput retak seribu di perairan laut dalam; dan (5) tangguk tarik. Tangguk tarik biasanya digunakan untuk menangkap teripang. Tangguk ini dibuat dari batang nibong yang telah dibelah, kemudian dirajut dengan kawat (dawai) mata punai dan diberi pemberat berupa batu. Tangguk tarik banyak dijumpai di daerah Kedah dan Perlis.
Sumber: http://malaysiana.pnm.my