Galeri Menong berada di Jalan Veteran No 134 Ciseureuh, Purwakarta. Galeri ini didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan suvenir dan oleh-oleh khas Purwakarta. Menong sendiri adalah boneka keramik berbahan dasar tanah liat. Sesuai dengan artinya, yaitu “men” berarti manusia dan “nong” yang berarti cantik, maka boneka ini berbentuk karakter seorang perempuan cantik.
Adalah Yanto, perajin gerabah dari Desa Anjun, Kecamatan Plered, yang pertama kali membuat dan mempopulerkan menong pada sekitar tahun 1980. Menong dibuat berdasarkan pengalaman Yanto merantau ke beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila bentuk pakaian dan aksesoris menong merupakan replika dari daerah-daerah di Indonesia. Misalnya, bagian mahkota menyerupai siger lampung, busana bermotif sapei inoq dan ta’a yang biasa dikenakan oleh perempuan Dayak, dan rumbai-rumbai menyerupai rok tradisional orang Papua.
Lepas dari asal usul mendong, yang jelas Galeri Mendong merupakan sentra oleh-oleh khas Purwakarta yang menjual berbagai macam penganan dan cinderamata produk UMKM. Ia berfungsi sebagai pemacu sektor ekonomi kreatif agar memperoleh pangsa pasar lebih luas. Adapun produk-produk yang dipasarkan, di antaranya: semprong, simping kaum, kecimpring, keripik, kerupuk kulit ikan nila, gerabah keramik, pot bunga, t-shirt, batik khas Purwakarta, dan menong yang dijual dalam paket menong ibu berukuran 25 centimeter dan kedua anak perempuannya (besar 16 centimeter dan kecil 12 centimeter).
Foto: Gufron