Di daerah Karawang timur ada sebuah permainan yang disebut su su an. Dinamakan demikian karena dalam pelaksanaannya pemain harus berteriak “suuuuuuuuuuuuuu…” ketika hendak menyerang lawannya. Tumbuh dan berkembangannya su su an konon sejak zaman penjajahan Belanda. Waktu itu, anak-anak yang masih suka menggembala ternaknya menggunakan su su an untuk mengasah keterampilan mereka dalam bekerja sama guna mencapai kemenangan. Selain itu, su su an juga digunakan sebagai sarana hiburan sembari menjaga ternak gembalaan di tanah lapang.
Permainan su su an dilakukan oleh anak laki-laki berusia 6 hingga 14 tahun secara berkelompok. Tiap kelompok terdiri atas 5 hingga 15 orang pemain. Masing-masing kelompok akan memilih seorang anak sebagai pemimpin. Peran seorang pemimpin adalah mengarahkan para anggotanya ketika sedang bermain.
Apabila telah siap, pemimpin kelompok akan saling berhadapan untuk menentukan tempat permainan serta kelompok mana yang akan memulai terlebih dahulu. Setelah itu mereka akan bekerja sama membuat arena permainan seluas 10x5 meter yang bagian tengahnya dibuat garis batas bagi kedua kelompok. Garis batas ini hanya boleh dilewati oleh kelompok penyerang yang menang dalam undian.
Dalam proses permainan masing-masing kelompok akan menempati posisinya. Regu yang kalah undian berbaris berjejer, sedangkan regu yang menang berbaris ke belakang sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh pemimpinnya. Apabila kedua regu telah siap, maka regu pemenang undian akan mulai menyerang melewati garis batas untuk menarik lawannya. Dan, apabila berhasil maka si penyerang akan berteriak “suuuuuu….” Sebagai tanda kemenangan.