Manik-manik Ikan (Makanan Tradisional Orang Merangin)

Selain pepes, pindang, gulai, asam pedas, di daerah Merangin juga terkenal makanan khas lainnya yang bahannya dari ikan yaitu manik-manik ikan. Sebenarnya, bentuk hidangan atau masakan ikan sangat beragam sekali, mulai dari yang sederhana sampai yang sudah mengikuti pola modern. Cara sederhana dimaksudkan adalah hidangan dengan bumbu yang tidak banyak macamnya, sedangkan cara modern adalah hidangan dengan cara mengerjakannya lebih kompleks dan dengan memakai bumbu yang lebih lengkap.

Manik-manik Ikan adalah sebuah nama dari masakan khas daerah Merangin dengan bumbu yang lebih kompleks. Manik-manik ikan ini bahan utamanya adalah ikan belido. Ikan belido ini dihaluskan setelah dagingnya dibuang durinya dan dibersihkan.

Bumbu-bumbunya adalah terdiri dari 6 siung bawang putih, satu sendok teh merica, satu setengah sendok teh garam, dua sendok makan sagu, setengah sendok teh bumbu penyedap. Bumbu-bumbu ini semuanya dihaluskan.

Manik-manik ikan ini selain memakai bumbu, juga memakai saos yang bahannya adalah 6 buah cabe merah, satu ruas jahe, empat siung bawang putih, dua sendok makan kecap manis, tiga sendok makan saos tomat, satu sendok teh garam dan satu ons kacang tanah. Bahan-bahan saos ini juga dihaluskan semuanya.

Pengolahan atau cara membuat Manik-manik Ikan ini adalah sebagai berikut: Ikan dan bumbu yang sudah dihaluskan diaduk menjadi satu. Lalu dibentuk atau dijadikan bulatan-bulatan sebesar kelereng seperti bakso. Bulatan-bulatan bahan ini direbus sampai/hingga mengapung ke permukaan pertanda sudah matang. Kemudian diangkat dan ditiriskan.

Pembuatan saosnya adalah dengan cara sebagai berikut: semua bumbu saos ini ditumis sampai berwarna kuning kecuali kacang tanah. Lalu masukkan kacang tanah giling dan tambahkan satu gelas air. Kemudian aduk semua bumbu dengan kacang tanahnya hingga merata sampai airnya mendidih. Setelah airnya mendidih, tunggu sebentar (2 menit), lalu diangkat. Setelah diangkat, masukkan atau ditaburi dengan bawang goreng.

Makanan ini dapat dikategorikan sebagai makanan utama, karena biasanya dimakan bersama dengan nasi sebagai lauk pada waktu makan siang atau makan malam. Namun bila dilihat dari sifat dan kegunaannya, makanan ini bukanlah termasuk makanan pokok, sebab tanpa makanan ini juga acara makan sudah dapat berjalan. Makananan ini hanyalah pengembangan atau variasi dari makanan utama yang berasal dai bahan ikan. Makanan ini lebih baik dihidangkan dalam mangkok keramik atau kaca seperti piring buatan keramik buatan Cina. Saosnya sendiri bisa dicampurkan langsung dengan manik-manik ikan atau terpisah (tergantung keinginan yang menghidangkan atau siapa yang akan memakannya). Bisa juga saosnya langsung ditaburkan diatas manik-manik ikan, tetapi yang paling lazim adalah tempat manik-manik ikan dan saosnya terpisah, agar orang yang menyantapnya leluasa membuat dan mengukur sendiri banyak saos yang disukainya.

Peralatan yang dipakai untuk membuat makanan ini adalah, sendok teh dan sendok makan untuk menakar bahan-bahan yang dibutuhkan. Sengkal atau cobekan untuk menggiling semua bahan bumbu dan bahan saos. Kompor untuk tempat memasak. Panci atau kuali untuk memasak dan lain-lain.

Sumber:
Mardanas Izarwisma dan Sitanggangi Hilderia (ed.). 1990. Isi dan Kelengkapan Rumah Tangga Tradisional Menurut Tujuan, Fungsi dan Kegunaan Daerah Jambi, Proyek P2NB. Departemen Pendidikan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nila Tradisional.

Melalato. M. Yunus. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid A—K. Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (P2NB).

Sri Kamti. 1994. Pangan. Vol. V tahun 1994. Jakarta: Bulog.

U.U. Hamidy. 1993. Nilai Suatu Kajian Awal. Pekanbaru: UIR Press.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Pocong Gemoy

Archive