Sukun

Sukun atau Artocarpus communis forst termasuk dalam divisi magnoliophta, kelas magnoliosida, sub kelas dilleniidae, ordo urticales, famili moraceae, dan genus artocarpus. Pohon ini dapat tumbuh mulai dari 5 meter hingga belasan meter dengan batang besar dan relatif lurus. Cabang pohon berbentuk datar dan berdaun besar yang tersusun berselang-seling. Lebar daun antara 20-40 cm dan panjang 20-60 cm dengan kulit agak liat berwarna hijau kilap pada bagian atas dan kusan, kasar, berbulu pada bagian bawahnya. Buahnya terbentuk dari perkembangan bunga betina majemuk dengan diameter antara 10-30 cm. Bentuk buah berbiji timbul dengan duri-duri lunak dan pendek di bagian luarnya yang berwana hijau kekuningan.

Pohon sukun memiliki kandungan zat atau senyawa berkhasiat bagi tubuh manusia. Tiap bagian mulai dari akar, batang, daun, hingga buah sukun memiliki kandungan unik yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Akar sukun misalnya, mengandung sembilan senyawa flavon yang berguna sebagai antioksidan. Ekstrak kayu sukun mengandung senyawa artocarpin yang memacu apoptosis pada sel kanker payudara. Buah sukun selain enak juga dapat dijadikan sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes karena mengandung asam amino esensial. Dan, yang paling berkhasiat adalah daunnya karena mengandung falvonoid, asam hidrosianat, aseticolin, tannin, dan riboflavin. Daun sukun baik ditumbuk maupun direbus diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti: hepatitis, ginjal, jantung, sakit gigi, gatal-gatal, asam urat, kolesterol, peradangan, hipertensi, kanker, dan lain sebagainya. Berikut adalah pengolahan secara tradisional tanaman sukun dalam mengobati suatu penyakit.

Sakit kuning
Belah buah sukun menjadi beberapa bagian lalu rebus hingga mendidih. Air rebusannya dapat diminum setiap hari hingga sembuh.

Liver
Apabila sakit kuning yang merupakan pembekakan hati telah parah dan menjadi lever, pohon sukun tetap dapat digunakan untuk menyembuhkannya. Adapun caranya adalah dengan merebus beberapa lembar daun sukun tua hingga mendidih dan berwarna coklat seperti teh. Air rebusan tersebut diminum setiap hari selama minimal dua minggu atau sampai sembuh.

Kolesterol
Segenggam daun sukun yang sudah dikeringkan diseduh bersama bangle dengan air panas untuk diminum setiap pagi hari guna menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Ginjal
Rebus beberapa lembar daun sukun kering dan minum sesering mungkin karena air rebusannya hanya dapat digunakan untuk satu hari.

Panu
Remas daun sukun tua lalu gosok secara berulang-ulang pada bagian tubuh yang berpanu sebanyak 2-3 kali dalam sehari selama kurang satu minggu atau hingga panu hilang.

Asam urat
Rebus segenggam daun sukun yang sudah kering hingga mendidih. Setelah didinginkan dapat diminum setiap hari dan menghindari makan daun singkong serta jeroan agar cepat sembuh.

Sakit gigi
Bakar bunga sukun hingga menjadi arang dan oleskan pada daerah pipi atau gigi yang sakit.

Kanker
Cuci bersih sehelai daun sukun yang sudah tua, rebus dalam lima gelas air selama beberapa menit. Setelah mendidih tambah dengan lima gelas air dan didihkan lagi hingga air tersisa setengahnya. Terakhir, saring dan tambahkan sedikit air lagi untuk setiap hari selama satu bulan.

Sariawan
Tumbuk halus daun sukun sambil beri sedikit agar berbentuk seperti bubur untuk dioleskan pada bagian mulut yang mengalami sariawan.

Pegal-pegal
Rebus daun sukun dalam dua liter air selama sekitar 15 menit. Setelah mendidih tambahkan lagi empat liter air dan satu sendok makan garam lalu gunakan untuk merendam kaki.

Foto: http://www.stuartxchange.org/Rimas.html
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive