Dalam dunia tumbuhan kelapa (cocos nucifera) termasuk marga cocos dari suku aren-arenan (arecaceae). Tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) ini bercirikan batang tidak bercabang, daun menyirip dan berakar serabut. Oleh masyarakat Indonesia pohon kelapa dianggap serbaguna karena hampir seluruh bagiannya mulai dari pucuk hingga akar dapat dimanfaatkan.
Bagian daun misalnya, dapat sebagai bahan atap rumah sementara batang daun untuk dijadikan sapu lidi dan tusuk sate. Buah kelapa dapat dapat dijadikan bahan makanan, obat dan minuman. Sementara kulit buahnya (sabut) dapat menjadi alas kaki dan pembersih peralatan dapur. Bagian batok dapat menjadi bahan bakar (arang) dan bahan kerajinan tangan. Akarnya pun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan bernilai seni. Sedangkan batangnya dapat berfungsi sebagai bahan pembuat rumah, kayu bakar, dan lain sebagainya.
Khusus di daerah Lampung, batang kelapa yang masih sangat muda dapat pula dibuat menjadi masakan yang disebut gabing. Gabing disajikan berkuah menyerupai opor karena salah satu racikannya menggunakan bumbu opor. Adapun bahan lain, di antaranya: santan, cabe rawit, udang, dan cempokak. Sedangkan cara mengolahnya diawali dengan mengiris tipis batang kelapa muda dengan ukuran sesuai selera. Selanjutnya rebus irisan tadi hingga empuk lalu angkat dan tiriskan. Kemudian rebus irisan dalam campuran bumbu opor, satan, cabe rawit, udang, dan cempokak. Bila telah matang gabing siap disajikan.
Foto: https://triplampungku.blogspot.com/2017/07/nikmatnya-gulai-gabing-yang-menggoda.html