Riwayat Singkat
Muni Cader adalah salah seorang aktor kawakan yang telah malang melintang di dunia sinematografi Indonesia sejak awal tahun 1950-an. Aktor yang bernama asli Muny Abdul Kadir ini lahir di Serang, Banten, pada tanggal 2 Februari 19321. Semenjak duduk di bangku SMA Muni Cader sudah mulai menunjukkan bakatnya sebagai aktor dengan ikut aktif dalam dunia sandiwara. Muni Cader baru menjejakkan kakinya ke layar lebar pada sekitar tahun 1950 dengan menjadi pemain figuran dalam film Dewa-dewi. Tiga tahun kemudian, dia baru mendapat peran sebagai pemain pembantu dalam film Djelita (1953) dan akhirnya menjadi pemeran utama dalam film Uang Palsu (1954)2.
Tetapi setelah membintangi film Mr. X yang diproduksi tahun 1955, dia memutuskan untuk menarik diri dari dunia film karena kesibukannya sebagai pengusaha eksportir teh. Dia baru mulai berakting lagi setelah 16 tahun vakum dengan bermain dalam film Ibuku Kekasihku tahun 1971. Selanjutnya, rutin setiap tahun Muni bermain dalam satu hingga beberapa buah film. Bahkan, dia juga sempat beralih menjadi Pemimpin Unit, Pembantu Sutradara dalam beberapa produksi film, serta bermain dalam beberapa sinetron (Mahkota Brama Kumbara, Bukan Sekedar Sandiwara (1997), dan Perawan Lembah Wilis (1997))3.
Adapun film-film yang pernah dilakoninya, antara lain: Djelita (1953), Putri Gunung (1954), Mr. X (Uang Palsu) (1955), Lorong Hitam (1971), Tjinta di Batas Peron (1971), Wajah Seorang Pembunuh (1972), Takkan Kulepaskan (1972), Selamat Tinggal Kekasih (1972), Ratu Ular (1972), Hanya Satu jalan (1972), Bila Cinta Bersemi (1972), Angkara Murka (1972), Cincin Berdarah (1973), Rindu (1973), Bulan di Atas Kuburan (1973), Si Comel (1973), Bapak Kawin Lagi (1973), Prahara (Betinanya Seorang Perempuan) (1974), Sarah (1974), Susana (1974), Rahasia Gadis (1975), Lupa Daratan (1975), Benyamin Koboi Ngungsi (1975), Tarsan Pensiunan (1976), Anak Emas (1976), Ingin Cepat Kaya (Babi Jadi-jadian) (1976), Hippies Lokal (1976), Gadis Panggilan (1976), Tiga Janggo (1976), Cinta Rahasia (1976), Gaun Hitam (1977), Pembalasan Si Pitung (Jiih) (1977), Mana yang Benar (1977), Bandit Pungli (1977), Macan Terbang (1977), Krakatau (1977), Tuyul (1978), Kau dan Aku Sayang (You and I My Love) (1979), Penangkal Ilmu Teluh (1979), Nostalgia di SMA (1980), Khana (1980), Karena Lirikan (1980), Bawalah Aku Pergi (1981), Badai di Awal Bahagia (1991), Bayi Ajaib (1982), Ajian Macan Putih (1982), Nenek Grondong (1982), Budak Nafsu (Fatima) (1983), Terjebak dalam Dosa (1983), Gadis Berwajah Seribu (1984), Gadis Berdarah Dingin (1984), Elang Laut (1984), Putri Ular (1984), Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar (1985), Komedi Lawak 88 (1986), Mandala dari Sungai Ular (1987), Jaringan Terlarang (1987), Siluman Srigala Putih (1987), Misteri Sumur Tua (1987), Ngipri Monyet (1988), Bunga Desa (1988), Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari) (1988), Brahma Manggala (1988), Nyi Mas Gandasari (1989), Langkah-langkah Pasti (1989), Kemesraan (1989), Cinta yang Berlabuh (1989), Titisan Dewi Ular (1990), Dorce Ketemu Jodoh (1990), Cinta Anak Muda (1990), Makhluk dari Kubur (1991), Plong (Naik Daun) (1991), Penumpas Ajaran Sesat (1993), dan Perempuan di Persimpangan Jalan (1993).
Berkat kiprahnya di dunia perfilman tersebut, Muni Cader pernah mendapat nominasi Piala Citra sebagai pemeran pembantu pria terbaik dalam film Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari) pada Festival Film Indonesia tahun 1989 dan penghargaan atas Kesetian Profesi dari Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) pada tahun 1997. Muni Cader meninggal dalam usia 69 tahun pada tanggal 6 September 2001 di Jakarta. (gufron)
Foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Muni_Cader
Sumber:
1. "Muni Cader", diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Muni_Cader, tanggal 3 September 2015.
2. "Muni Abdul Kadir", diakses dari http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bcd710f3f 8d0_muni-cader #.VesrJBGqqko, tanggal 3 September 2015.
3. "Muni Cader", diakses dari http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/muni.html, tanggal 6 September 2015.
Muni Cader adalah salah seorang aktor kawakan yang telah malang melintang di dunia sinematografi Indonesia sejak awal tahun 1950-an. Aktor yang bernama asli Muny Abdul Kadir ini lahir di Serang, Banten, pada tanggal 2 Februari 19321. Semenjak duduk di bangku SMA Muni Cader sudah mulai menunjukkan bakatnya sebagai aktor dengan ikut aktif dalam dunia sandiwara. Muni Cader baru menjejakkan kakinya ke layar lebar pada sekitar tahun 1950 dengan menjadi pemain figuran dalam film Dewa-dewi. Tiga tahun kemudian, dia baru mendapat peran sebagai pemain pembantu dalam film Djelita (1953) dan akhirnya menjadi pemeran utama dalam film Uang Palsu (1954)2.
Tetapi setelah membintangi film Mr. X yang diproduksi tahun 1955, dia memutuskan untuk menarik diri dari dunia film karena kesibukannya sebagai pengusaha eksportir teh. Dia baru mulai berakting lagi setelah 16 tahun vakum dengan bermain dalam film Ibuku Kekasihku tahun 1971. Selanjutnya, rutin setiap tahun Muni bermain dalam satu hingga beberapa buah film. Bahkan, dia juga sempat beralih menjadi Pemimpin Unit, Pembantu Sutradara dalam beberapa produksi film, serta bermain dalam beberapa sinetron (Mahkota Brama Kumbara, Bukan Sekedar Sandiwara (1997), dan Perawan Lembah Wilis (1997))3.
Adapun film-film yang pernah dilakoninya, antara lain: Djelita (1953), Putri Gunung (1954), Mr. X (Uang Palsu) (1955), Lorong Hitam (1971), Tjinta di Batas Peron (1971), Wajah Seorang Pembunuh (1972), Takkan Kulepaskan (1972), Selamat Tinggal Kekasih (1972), Ratu Ular (1972), Hanya Satu jalan (1972), Bila Cinta Bersemi (1972), Angkara Murka (1972), Cincin Berdarah (1973), Rindu (1973), Bulan di Atas Kuburan (1973), Si Comel (1973), Bapak Kawin Lagi (1973), Prahara (Betinanya Seorang Perempuan) (1974), Sarah (1974), Susana (1974), Rahasia Gadis (1975), Lupa Daratan (1975), Benyamin Koboi Ngungsi (1975), Tarsan Pensiunan (1976), Anak Emas (1976), Ingin Cepat Kaya (Babi Jadi-jadian) (1976), Hippies Lokal (1976), Gadis Panggilan (1976), Tiga Janggo (1976), Cinta Rahasia (1976), Gaun Hitam (1977), Pembalasan Si Pitung (Jiih) (1977), Mana yang Benar (1977), Bandit Pungli (1977), Macan Terbang (1977), Krakatau (1977), Tuyul (1978), Kau dan Aku Sayang (You and I My Love) (1979), Penangkal Ilmu Teluh (1979), Nostalgia di SMA (1980), Khana (1980), Karena Lirikan (1980), Bawalah Aku Pergi (1981), Badai di Awal Bahagia (1991), Bayi Ajaib (1982), Ajian Macan Putih (1982), Nenek Grondong (1982), Budak Nafsu (Fatima) (1983), Terjebak dalam Dosa (1983), Gadis Berwajah Seribu (1984), Gadis Berdarah Dingin (1984), Elang Laut (1984), Putri Ular (1984), Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar (1985), Komedi Lawak 88 (1986), Mandala dari Sungai Ular (1987), Jaringan Terlarang (1987), Siluman Srigala Putih (1987), Misteri Sumur Tua (1987), Ngipri Monyet (1988), Bunga Desa (1988), Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari) (1988), Brahma Manggala (1988), Nyi Mas Gandasari (1989), Langkah-langkah Pasti (1989), Kemesraan (1989), Cinta yang Berlabuh (1989), Titisan Dewi Ular (1990), Dorce Ketemu Jodoh (1990), Cinta Anak Muda (1990), Makhluk dari Kubur (1991), Plong (Naik Daun) (1991), Penumpas Ajaran Sesat (1993), dan Perempuan di Persimpangan Jalan (1993).
Berkat kiprahnya di dunia perfilman tersebut, Muni Cader pernah mendapat nominasi Piala Citra sebagai pemeran pembantu pria terbaik dalam film Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari) pada Festival Film Indonesia tahun 1989 dan penghargaan atas Kesetian Profesi dari Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) pada tahun 1997. Muni Cader meninggal dalam usia 69 tahun pada tanggal 6 September 2001 di Jakarta. (gufron)
Foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Muni_Cader
Sumber:
1. "Muni Cader", diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Muni_Cader, tanggal 3 September 2015.
2. "Muni Abdul Kadir", diakses dari http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bcd710f3f 8d0_muni-cader #.VesrJBGqqko, tanggal 3 September 2015.
3. "Muni Cader", diakses dari http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/muni.html, tanggal 6 September 2015.