Mapag Galeng
Mapag galeng adalah istilah orang Sunda bagi kegiatan memperbaiki tepian sawah (pematang atau galengan) agar terlihat rapi. Pekerjaan yang disebut sebagai mapag atau numpang galeng ini dilakukan setelah ngawalajar (pembalikan tanah sawah) selesai dilakukan. Adapun alat yang digunakan berupa cangkul atau pacul. Caranya adalah dengan mencangkul tanah lalu menaruhnya di tepian pematang sambil diinjak-injak agar membentuk pematang yang padat. Dalam satu hektar sawah tenaga yang diperlukan untuk mapag sekitar 4 hingga 6 orang. Mereka umumnya adalah buruh laki-laki yang bekerja mulai dari pukul 07.00 hingga masuk waktu ngabedug (magrib).
Foto: Ali Gufron