Ngarambet adalah istilah orang Sunda untuk kegiatan pembersihan rerumputan yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi dengan cara menenggelamkannya ke dalam tanah agar busuk dan menjadi pupuk. Tahap ngarambet (menyiangi) dilakukan dua kali, yaitu pada saat umur padi 15-20 hari ke arah panjang lahan dan 35-40 hari ke arah lebar lahan. Sedangkan Pelaksanaan pekerjaannya dapat dilakukan juga dengan dua cara. Cara pertama, cukup dengan tangan tanpa bantuan alat, segala tanaman yang mengganggu dicabut kemudian ditenggelamkan ke dalam tanah. Cara kedua, menggunakan alat yang disebut gasrok.
Pemeliharaan tanaman padi dengan cara membersihan tanaman pengganggu tidak hanya dilakukan di sela-sela tanaman padi, tetapi juga pada tepian galengan atau pematang. Pembersihan rerumputan di tepian galengan ini bukan dinamakan ngarambet tetapi namping atau nyacar galeng atau ngabutik. Alat yang dipergunakan pun bukan gasrok melainkan parang atau arit dan dilakukan oleh petani laki-laki. (gufron)
Pemeliharaan tanaman padi dengan cara membersihan tanaman pengganggu tidak hanya dilakukan di sela-sela tanaman padi, tetapi juga pada tepian galengan atau pematang. Pembersihan rerumputan di tepian galengan ini bukan dinamakan ngarambet tetapi namping atau nyacar galeng atau ngabutik. Alat yang dipergunakan pun bukan gasrok melainkan parang atau arit dan dilakukan oleh petani laki-laki. (gufron)