Sejarah dan Perkembangan
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution (TLL-AISN) terletak di Jalan Belitung No. 1, Bandung, Jawa Barat1. Sesuai dengan namanya (taman lalu-lintas), taman yang berada di jantung Kota Bandung ini dibangun sebagai sarana bermain sekaligus tempat menanamkan etika dalam berlalu-lintas yang baik dan benar bagi anak-anak usia sekolah2. Di sini mereka dapat berkendara pada sebuah jalur buatan yang telah dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas, sehingga dapat langsung mempraktekkannya dalam suasana yang menyenangkan.
Apabila ditilik dari sejarahnya TLL-AISN dahulu hanyalah sebuah lahan terbuka bagian dari pusat komando pertahanan Hindia-Belanda di Nusantara. Gunanya adalah sebagai tempat latihan baris-berbaris para serdadu Belanda2 yang bermarkas di gedung Paleis Legercommandat (sekarang Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi) dan gedung Departement van Oorlog (Departeman Peperangan) yang oleh warga masyarakat setempat dinamakan gedung Sabahu karena luas lahannya sebahu (0,7 hektar)3.
Tempat latihan baris-berbaris itu baru beralih fungsi menjadi taman setelah dibuatnya lapangan yang sekarang menjadi Stadion Siliwangi. Semenjak menjadi taman, namanya kemudian diganti menjadi Insulindepark karena jalan-jalan yang berada di sekelilingnya diberi nama daerah-daerah di Nusantara (Aceh, Kalimantan, Belitung, dan Sumatera). Selanjutnya, setelah bangsa Indonesia merdeka, Insulindepark dialihfungsikan menjadi taman lalu lintas atas prakarsa H. Nazaruddin SH yang saat itu menjabat sebagai Kepala Polisi Lalu Lintas Bandung dan Ketua Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) cabang Bandung4.
Satu tahun sebelum dibukan secara resmi, taman lalu lintas mendapat sumbangan dari Kantor Pos dan Telekomunikasi berupa Kantor Pos Mini dan sebuah kapal terbang sumbangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Dan, baru pada tanggal 1 Maret 1958 taman lalu lintas dibuka secara resmi oleh isteri Gubernur Jawa Barat, Ny. Ipik Gandamana. Acara peresmian itu didahului dengan sambutan pembukaan oleh R. Enoech Danubrata, Nazaruddin SH dan Ny. AH. Nasution4. Setelah beberapa tahun beroperasi, di belakang nama taman lalu lintas ditambah dengan Ade Irma Suryani Nasution (TLL-AISN). Tujuannya adalah untuk mengenang puteri Jenderal (Purn) Abdul Haris Nasution yang gugur tertembak dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Kondisi dan Fasilitas TLL-AISN
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution memiliki luas sekitar 3,5 hektar. Oleh pihak pengelolanya, yaitu Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung, taman ini difungsikan sebagai taman kota, arena rekreasi, serta pendidikan bagi anak-anak usia sekolah. Fungsi taman kota ditandai dengan adanya lebih dari 1000 buah pohon yang tersebar di seluruh penjuru taman5 sebagai paru-paru kecil penyejuk Kota Bandung.
Fungsi pendidikan ditandai dengan adanya tempat bagi penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas (PPKLL) dengan materi unggulan yang disebut sebagai CAMEJASA (Cara Menyeberang Jalan supaya Aman) serta sebuah Taman Kanak-Kanak yang didirikan pada tahun 19926. Adapun fasilitas pendukungnya berupa taman kelompok bermain/playgroup, pondok baca, serta jalan-jalan mini dilengkapi dengan beragam rambu lalu lintas.
Sedangkan fungsi rekreasinya ditandai dengan dapat digunakannya taman lalu lintas sebagai sarana hiburan dan bersantai bagi keluarga. Sebagai tempat rekreasi, TLL-AISN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya: kereta api mini, arena sepeda mini, panggung hiburan, kerosel, kolam renang, kolam pancing anak-anak, mobil baterai, kereta fun game, kereta motor anak, flying fox, permainan stasioner, gedung serbaguna, sport kids, playground, kursi taman, tank baja, ayunan, jungkitan, dan lain sebagainya.
Bagaimana? Anda berminat membawa keluarga berekreasi ke TLL-AISN yang asri dan rindang sembari mengajari sang buah hati mempraktikkan etika berlalu lintas dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan? Apabila berminat, TLL-AISN dibuka untuk umum dari hari Senin-Minggu (kecuali hari Jumat) dengan perincian: Senin-Kamis dan Sabtu pukul 08.00-15.00 WIB serta Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Adapun tiket masuknya, untuk hari Senin-Sabtu sebesar Rp.6.000,00, sedangkan hari Minggu atau libur nasional sebesar Rp.7.000,00 per orang. (gufron)
1. "Taman Ade Irma Suryani (Taman Lalu Lintas)", diakses dari http://www.bandungtourism.com /tododet.php?q=Taman%20Ade%20Irma%20Suryani%20(Taman%20Lalu%20Lintas), tanggal 25 Februari 2016.
2. "Serunya Bermain dan Belajar di Taman Lalu Lintas Bandung, diakses dari http://tempatwisata dibandung. info/taman-lalu-lintas-bandung/, tanggal 20 Februari 2016.
3. "Taman Lalu lintas Ade Irma Suryani Nasution", diakses dari https://id.wiki pedia.org/wiki/Taman_Lalu-lintas_Ade_Irma_Suryani_Nasution, tanggal 21 Februari 2016.
4. "Sejarah Taman Lalu Lintas", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/sejarah-taman-lalu-lintas/, tanggal 21 Februari 2016.
5. "Fungsi Taman Kota", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/fungsi-taman-kota/, tanggal 21 Februari 2016.
6. "Fungsi Pendidikan", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/fungsi-pendidikan/, tanggal 21 Februari 2016.
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution (TLL-AISN) terletak di Jalan Belitung No. 1, Bandung, Jawa Barat1. Sesuai dengan namanya (taman lalu-lintas), taman yang berada di jantung Kota Bandung ini dibangun sebagai sarana bermain sekaligus tempat menanamkan etika dalam berlalu-lintas yang baik dan benar bagi anak-anak usia sekolah2. Di sini mereka dapat berkendara pada sebuah jalur buatan yang telah dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas, sehingga dapat langsung mempraktekkannya dalam suasana yang menyenangkan.
Apabila ditilik dari sejarahnya TLL-AISN dahulu hanyalah sebuah lahan terbuka bagian dari pusat komando pertahanan Hindia-Belanda di Nusantara. Gunanya adalah sebagai tempat latihan baris-berbaris para serdadu Belanda2 yang bermarkas di gedung Paleis Legercommandat (sekarang Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi) dan gedung Departement van Oorlog (Departeman Peperangan) yang oleh warga masyarakat setempat dinamakan gedung Sabahu karena luas lahannya sebahu (0,7 hektar)3.
Tempat latihan baris-berbaris itu baru beralih fungsi menjadi taman setelah dibuatnya lapangan yang sekarang menjadi Stadion Siliwangi. Semenjak menjadi taman, namanya kemudian diganti menjadi Insulindepark karena jalan-jalan yang berada di sekelilingnya diberi nama daerah-daerah di Nusantara (Aceh, Kalimantan, Belitung, dan Sumatera). Selanjutnya, setelah bangsa Indonesia merdeka, Insulindepark dialihfungsikan menjadi taman lalu lintas atas prakarsa H. Nazaruddin SH yang saat itu menjabat sebagai Kepala Polisi Lalu Lintas Bandung dan Ketua Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) cabang Bandung4.
Satu tahun sebelum dibukan secara resmi, taman lalu lintas mendapat sumbangan dari Kantor Pos dan Telekomunikasi berupa Kantor Pos Mini dan sebuah kapal terbang sumbangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Dan, baru pada tanggal 1 Maret 1958 taman lalu lintas dibuka secara resmi oleh isteri Gubernur Jawa Barat, Ny. Ipik Gandamana. Acara peresmian itu didahului dengan sambutan pembukaan oleh R. Enoech Danubrata, Nazaruddin SH dan Ny. AH. Nasution4. Setelah beberapa tahun beroperasi, di belakang nama taman lalu lintas ditambah dengan Ade Irma Suryani Nasution (TLL-AISN). Tujuannya adalah untuk mengenang puteri Jenderal (Purn) Abdul Haris Nasution yang gugur tertembak dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Kondisi dan Fasilitas TLL-AISN
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution memiliki luas sekitar 3,5 hektar. Oleh pihak pengelolanya, yaitu Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung, taman ini difungsikan sebagai taman kota, arena rekreasi, serta pendidikan bagi anak-anak usia sekolah. Fungsi taman kota ditandai dengan adanya lebih dari 1000 buah pohon yang tersebar di seluruh penjuru taman5 sebagai paru-paru kecil penyejuk Kota Bandung.
Fungsi pendidikan ditandai dengan adanya tempat bagi penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas (PPKLL) dengan materi unggulan yang disebut sebagai CAMEJASA (Cara Menyeberang Jalan supaya Aman) serta sebuah Taman Kanak-Kanak yang didirikan pada tahun 19926. Adapun fasilitas pendukungnya berupa taman kelompok bermain/playgroup, pondok baca, serta jalan-jalan mini dilengkapi dengan beragam rambu lalu lintas.
Sedangkan fungsi rekreasinya ditandai dengan dapat digunakannya taman lalu lintas sebagai sarana hiburan dan bersantai bagi keluarga. Sebagai tempat rekreasi, TLL-AISN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya: kereta api mini, arena sepeda mini, panggung hiburan, kerosel, kolam renang, kolam pancing anak-anak, mobil baterai, kereta fun game, kereta motor anak, flying fox, permainan stasioner, gedung serbaguna, sport kids, playground, kursi taman, tank baja, ayunan, jungkitan, dan lain sebagainya.
Bagaimana? Anda berminat membawa keluarga berekreasi ke TLL-AISN yang asri dan rindang sembari mengajari sang buah hati mempraktikkan etika berlalu lintas dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan? Apabila berminat, TLL-AISN dibuka untuk umum dari hari Senin-Minggu (kecuali hari Jumat) dengan perincian: Senin-Kamis dan Sabtu pukul 08.00-15.00 WIB serta Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Adapun tiket masuknya, untuk hari Senin-Sabtu sebesar Rp.6.000,00, sedangkan hari Minggu atau libur nasional sebesar Rp.7.000,00 per orang. (gufron)
Foto: Pepeng
Sumber: 1. "Taman Ade Irma Suryani (Taman Lalu Lintas)", diakses dari http://www.bandungtourism.com /tododet.php?q=Taman%20Ade%20Irma%20Suryani%20(Taman%20Lalu%20Lintas), tanggal 25 Februari 2016.
2. "Serunya Bermain dan Belajar di Taman Lalu Lintas Bandung, diakses dari http://tempatwisata dibandung. info/taman-lalu-lintas-bandung/, tanggal 20 Februari 2016.
3. "Taman Lalu lintas Ade Irma Suryani Nasution", diakses dari https://id.wiki pedia.org/wiki/Taman_Lalu-lintas_Ade_Irma_Suryani_Nasution, tanggal 21 Februari 2016.
4. "Sejarah Taman Lalu Lintas", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/sejarah-taman-lalu-lintas/, tanggal 21 Februari 2016.
5. "Fungsi Taman Kota", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/fungsi-taman-kota/, tanggal 21 Februari 2016.
6. "Fungsi Pendidikan", diakses dari http://tamanlalulintasbandung.com/fungsi-pendidikan/, tanggal 21 Februari 2016.