Sulaiman Rasyid

Riwayat Singkat
Sulaiman Rasyid atau lengkapnya H Sulaiman Rasyid bin Lasa adalah orang pertama yang berhasil penyusun buku Fiqh Islam di Indonesia1. Pria yang lahir di Pekon Tengah, Liwa, Kabupaten Lampung Barat pada tahun 1898 ini mulai memperoleh pendidikan agama dari Buya Kyai H. Abbas dan Perguruan Tawalib di Padang Panjang, Sumatera Barat2. Kemudian memperdalamnya lagi pada sekitar tahun 1926 dengan belajar ke sekolah Mualim (sekolah guru) di negeri Mesir dan meneruskan ke Perguruan Tinggi Al-Azhar, Jurusan Takhashus Fiqh (Ilmu Hukum Islam) hingga lulus pada tahun 19353.

Sekembalinya dari jazirah Arab, Rasyid ditunjuk oleh pemerintah Belanda di Indonesia sebagai Penyidik Hukum Agama di Lampung pada tahun 1936. Satu tahun kemudian atau tepatnya tahun 1937 Rasyid menjadi pegawai tinggi agama hingga tahun 1942. Tetapi kedudukan sebagai pegawai tinggi itu tidak lantas membuatnya hanya berdiam diri saat terjadi pendudukan oleh bangsa Jepang. Satu tahun menjelang kemerdekaan Indonesia, bersama H. Ali, Rasyid ikut berjuang mengangkat senjata mengusir tentara Jepang di Kalianda, Lampung Selatan4.

Setelah Indonesia merdeka, Rasyid bekerja pada Departeman Agama RI Jakarta sebagai Kepala Jawatan Agama dari tahun 1947-1955, lalu menjadi Kepala Perjalanan Haji, staf ahli Kementerian Agama, dan sekaligus menjadi asisten dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTIAN) Jakarta serta dosen dalam bidang ilmu fikih di PTIAN Yogyakarta. Kepakaran dalam ilmu fikih inilah yang membuat Sulaiman Rayid diangkat menjadi gelar guru besar pada sekitar tahun 1960.

Selain sebagai pengajar, Rasyid juga pernah menjadi Rektor mata kuliah Ilmu Fiqh di IAIN Jakarta dan pendiri sekaligus Rektor Radin Intan Lampung pada tahun 1964. Dan, setelah mendedikasikan ilmunya bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang fiqh, pada tanggal 26 Januari 1976 H. Sulaiman Rasyid bin Lasa wafat dalam usia 80 tahun. Ayah dari delapan orang anak dan 20 orang cucu ini dimakamkan di TPU Pakiskawat Enggal, Bandar Lampung.

Sumber:
1. "Siswa Lambar Bisa Suburkan Tradisi Literasi", diakses dari http://lampost.co/berita/ siswa-lambar-bisa-suburkan-tradisi-literasi, tanggal 22 April 2016.
2. "Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid", diakses dari http://dutailmu.co.id/product13797-fiqh-islam-h-sulaiman-rasyid.html#.Vr96sfl97iw, tanggal 21 April 2016.
3. Heri Wardoyo, dkk. 2008. 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Bandar Lampung: Lampung Post. Hlm. 3-4.
4. "Sulaiman Rasyid (1898-1976): Penyusun Fikih Pertama", diakses dari http://parato kohlampung.blogspot.co.id/2008/11/sulaiman-rasyid-1898-1976-penyusun.html, tanggal 21 April 2016.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive