Pantai Walur

Pantai Walur terletak di Desa Walur, Kecamatan Pesisir Tengah, sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Krui, Lampung Barat. Pantai ini merupakan rangkaian dari tiga pantai di wilayah Krui, bersama dengan Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Way Redak. Ketiganya dihubungan dengan sebuah jalan aspal tersendiri yang terpisah dari jalan raya Krui-Liwa.

Kondisi Pantai
Daratan Pantai Walur sebagian besar berupa padang rumput yang ditumbuhi ratusan pohon kelapa. Di salah satu lokasi pantai terdapat sebuah mercusuar yang berfungsi sebagai pemandu bagi kapal yang sedang berlayar. Tidak jauh dari mercusuar terdapat beberapa bangunan berwarna putih yang diperuntukkan bagi para pegawai yang bekerja di mercusuar.

Pada hari-hari biasa Pantai Walur nyaris tidak berpengunjung. Hanya terlihat beberapa buah perahu yang ditambatkan diantara pepohonan di tepi pantai agar tidak hanyut terbawa ombak. Namun pada hari libur nasional, pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Mereka datang untuk berenang, berselancar, memancing, atau sekadar mengisi waktu luang bersama keluarga sambil melepas rutinitas keseharian.

Sayangnya, pantai ini belum dikelola secara maksimal oleh pemda setempat. Untuk penginapan misalnya, saat ini hanya terdapat vila-vila kecil yang dibuat dan dikelola oleh masyarakat setempat. Padahal, apabila dikelola dengan baik mampu menjadi aset bagi pendapatan asli daerah yang dapat digunakan bagi kemakmuran rakyat.

Sebagai catatan, bagi wisatawan yang ingin lebih lama merasakan keindahan Pantai Walur, ada beberapa hotel dan penginapan di sekitar Kota Krui, yaitu: (1) Hotel Karang Nyimbur, Jl. Raya Biha Pesisir Selatan (kategori Hotel Melati I dengan jumlah kamar 8 buah); (2) Hotel Ombak Indah, Jl. Raya Biha Pesisir Selatan (Hotel Melati I dengan jumlah kamar 6 buah); (3) Hotel Sindalapai, Jl. Raden Intan No.001 P.Liwa 21750 (Hotel Melati I dengan 8 kamar); (4) Hotel Sederhana, Jl. Raya Pasar Fajar Bulan (Hotel Melati I dengan 10 kamar); (5) Hotel Gunung Putri, Jl. Raya Sumber Jaya (Hotel Melati I dengan 8 kamar); (6) Hotel Rindu Alam, Jl. Raya Pasar Fajar Bulan (Hotel Melati I dengan 18 kamar); (7) Hotel Selalau, Jl. Raya Pasar Krui (Hotel Melati I dengan 6 kamar); (8) Hotel Stabas, Jl. Pasar Krui (Hotel Melati I dengan 6 kamar); (9) Hotel Jember, Jl. Raya Pasar Liwa (Hotel Melati I dengan 23 kamar); (10) Hotel Sempana Lima, Jl. Raya Pasar Krui (Hotel Melati I dengan 11 kamar); (12) Hotel Dwi Putri, Jl. Raya Pasar Krui (Hotel Melati I dengan 14 kamar); (13) Hotel Saridjo, Jl. Raya Way Mengaku – Liwa (Hotel Melati dengan 10 kamar); (14) Hotel Dana Insani, Jl. Raya Pasar Liwa (Hotel Melati I dengan 7 kamar); (15) Hotel Pesagi, Jl. Raya Sebarus Gunung Sugih (Hotel Melati idengan 18 kamar); (16) Hotel Permata, Jl. Waya Way Mengaku – Liwa (Hotel Melati II dengan 25 kamar); (17) Alam Zandino Caltagi, Jl. Raya Panati Way Redk Walur Krui (Hotel Melati I dengan 3 kamar); (18) Losmen Fajar Bulan, Jl. Raya Pasar Fajar Bulan; dan (19) Losmen Gembira, Jl. Pasar Krui dengan jumlah kamar sebanyak 12 buah. (gufron)

Foto: http://www.panoramio.com/photo/75984313
Sumber:
http://oldlook.indonesia.travel/id/destinasi/678/pantai-walur
http://www.indonesia.travel/id/destination/678/pantai-walur/tips
http://www.mauapa.com/product-1599-pantai-walur-pss-tengah.html
http://lampungbarat.go.id/mambook/index.php?option=com_content&task=view&id=2832&Itemid=128
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive