Serampang

Serampang adalah sebuah tongkat berukuran panjang antara 200-250 sentimeter yang bagian ujungnya dipasangi besi runcing berjumlah antara 3 hingga 5 buah berukuran antara 15-25 sentimeter. Alat yang bagian ujungnya mirip trisula ini oleh penduduk di sekitar rawa-rawa atau sungai di daerah Lahat dan Musi Rawas, Sumatera Selatan, umumnya digunakan untuk menangkap ikan. Serampang yang bermata tiga biasanya digunakan untuk menangkap ikan yang agak besar, sedangkan yang bermata lima khusus untuk menangkap ikan-ikan kecil.

Untuk membuat sebuah serampang mungkin hanya batangnya saja yang dapat dibentuk sendiri dengan menggunakan bambu, rotan, uyung atau hanibung yang berasal dari pohon palem. Sedangkan mata serampangnya harus dipesan pada seorang pandai besi agar hasilnya indah, kuat dan tahan lama. Bahan yang digunakan oleh si pandai besi untuk membuat mata serampang umumnya adalah besi begel berkualitas rendah hingga sedang. Besi jenis ini banyak dipakai karena bentuknya memang sudah bulat runcing dan mudah untuk ditempa.

Cara membuat sebuah mata serampang adalah sebagai berikut: pertama-tama besi begel dibakar hingga merah menyala. Selanjutnya besi tersebut ditempa ujungnya hingga runcing lalu dibengkokkkan sesuai dengan jumlah mata dan ukuran serampang yang akan dibuat. Setelah itu, pada bagian yang bengkok dipasang kait agar mangsa yang tertusuk tidak mudah lepas. Mata serampang dan kait itu lalu dibakar dan ditempa lagi agar pangkalnya menyatu dan menjadi puting (bagian yang akan dimasukkan ke gagang serampang).

Nilai Budaya
Serampang sebagai hasil budaya anak negeri, jika dicermati secara seksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain: ketekunan, ketelitian, dan kesabaran yang tercermin dari proses pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah serampang yang indah dan sarat makna.

Sumber:
Indones, Noor, dkk,. 1992. Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive