Pepadun dan Sesaka (Lampung)

Pepadun merupakan tahta duduk punyimbang sedangkan sesaka adalah sandaran dukuk. Kedua alat itu digunakan sebagai kesatuan ataupun terpisah, tergantung pada kedudukan adat seseorang. Bahan pembuatannya adalah dari kayu teras dengan hiasan ukiran-ukiran. Benda ini dipergunakan untuk tempat duduk punyimbang yang diresmikan kedudukan dan gelarnya pada bangunan lunjuk atau patcah aji, dan adakalanya dalam peresmian di balai adat (sesat). Digunakan pada masyarakat adat pepadun.

Sumber:
Hadikusuma, Hilman, dkk. 1978. Adat Istiadat Derah Lampung. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemem Pendidikan dan Kebudayaan.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive